Kota Malang
Peringati Hardiknas, Wali Kota Malang Tekankan Pentingnya Pembelajaran Merdeka Belajar
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melangsungkan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Otonomi Daerah Ke-27 dan Hari Ulang Tahun Ke-109 Kota Malang Tahun 2023 di halaman depan Balai Kota Malang, Selasa (02/05/2023) pagi.
Dalam upacara tersebut, hadir langsung Wali Kota Malang, Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, jajaran Forkopimda Kota Malang, Camat dan Lurah Kota Malang serta siswa siswi SMAN di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika tema dari Hardiknas sendiri, yaitu ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’. Sehingga, harapannya para siswa siswi dalam menerima pembelajaran di sekolah dalam kondisi yang tidak tertekan. Karena menurutnya, sumber ajar bukan hanya dari guru dan lingkungan sekolah. Melainkan, juga dari masyarakat sekeliling.
Baca juga:
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
“Sehingga harapannya nanti, mereka kuat dalam bidang integritas, kuat menghormati saudaranya, lingkungannya dan bukan hanya kepada manusia tapi alam semesta. Karena alam semesta itu, juga memberikan kontribusi terhadap pendewasaan dan penciptaan karakter bangsa,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Kemudian, menurutnya berseiring dengan hal tersebut, ke depan tidak akan ada lagi guru yang kekurangan tenaga pengajar. Sebab, siswa saat ini akan lebih dikuatkan untuk pengembangan dirinya, dan guru hanya menjadi fasilitator.
“Karena bahan ajar dan sumber ajar bukan hanya dari guru dan lingkungan sekolah, tapi masyarakat sekelilingnya yang ada di rumah,” ujarnya.
Tak hanya itu, reformasi di pendidikan menurutnya menjadi pintu utama menciptakan kemandirian daerah, sehingga harus ada paradigma yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Terlebih, saat ini sudah masuk pada era bonus demografi, yang menjadi kekuatan bukan beban negara.
“Karena masa produk dari pendidikan tidak ada pengangguran, karena orang yang terampil, cerdas, otak kanan dan kiri bisa bergabung maka dia akan mampu, menjadikan dirinya menjadi sumber inspirasi, sumber keterampilan, sumber apapun. Karena dia diciptakan sebagai seorang penakhluk,” ucapnya.
Lebih lanjut Wali Kota Sutiaji mengatakan, mengenai tujuan otonomi daerah yaitu dari tiga keberlangsungan Undang-Undang, yakni mulai dari UU Nomor 22 tahun 1999, kemudian UU Nomor 32 tahun 2004, dan UU Nomor 23 tahun 2014. Yang harapannya, yaitu kemandirian daerah tidak membebani ASN.
“Harapannya semuanya itu bagamaina kemandirian daerah tidak membebani ASN, tapi justru ASN yang kuat nanti akan menciptakan kemandirian daerah. Dengan pendidikan mencerdaskan bangsa,” katanya.
Sebagai informasi, usai dilakukan upacara tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, juga mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya. Kemudian, dilanjutkan Halal Bihalal dengan para peserta upacara tersebut. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Kota Malang4 minggu
Bapenda Kota Malang Optimis Capaian PAD 2024 Meningkat