Kota Malang
Itensitas Hujan Tinggi Rendam Puluhan Rumah hingga Setinggi Pinggang Orang Dewasa di Bareng Raya Malang
Memontum Kota Malang – Hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur Kota Malang, mulai Jumat (28/04/2023) siang hingga sore hari. Akibat kondisi itu, beberapa titik yang ada di Kota Malang, seperti di Jalan Bareng Raya terjadi banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Salah satu warga Bareng Raya 2H RT01, Subhan, mengatakan jika hujan turun mulai pukul 13.00 WIB. Kemudian, air terus mengalami kenaikan pukul 14.00 WIB dan surut sekitar pukul 15.00 WIB.
“Airnya masuk ke rumah setinggi pinggang saya. Paling parah banjirnya memang terjadi mulai RT14 yang ada di bawah sampai ke RT01. Ada sekitar 20 rumah yang terendam,” kata Subhan, saat ditemui Memontum.com.
Dampak dari tingginya air tersebut, tambahnya, beberapa barang perabotan rumah terendam. Termasuk, milik Subhan, turut terendam banjir. Seperti kulkas, gas LPG, kipas angin, TV dan alat pemasak nasi.
“Tadi anak saya malah sempat kesetrum ketika mau melepaskan kabel radio dan alat pemasak nasi itu,” lanjutnya.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Subhan berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, bisa mengambil tindakan tegas. Sebab, banjir yang dirasakan sudah bertahun-tahun. Bahkan, dirinya juga menceritakan jika ketika Ramadan, banjir terjadi dengan begitu tinggi.
“Semoga segera ada tindakan dari pemerintah. Karena ini banjirnya sudah tahunan. Kemarin saja pas Ramadan juga banjir, itu malah lebih parah dari yang hari ini,” katanya.
Senada dengan Subhan, warga Bareng 2A, Agus, mengatakan jika banjir yang terjadi hari ini tidak begitu parah seperti yang terjadi ketika Ramadan. Sebab, saat Ramadan, banjir terjadi begitu lama dan menyebabkan tanah longsor.
“Kali ini lebih mendingan dibandingkan Ramadan kemarin. Karena pas Ramadan itu, ada halaman rumah longsor di aliran sungai. Karena saat itu, banjirnya cukup lama,” ujar Agus.
Kemudian, pihaknya juga menyampaikan jika alat Early Warning System (EWS), ada yang tidak berfungsi dengan baik. Meskipun, sudah beberapa kali mengalami perbaikan, namun tetap tidak berfungsi.
“Sudah setahun lebih tidak berfungsi. Pernah diperbaiki, terus rusak lagi, diperbaiki rusak lagi. Akhirnya kalau begitu hujan, air mulai naik, warga yang teriak-teriak untuk waspada banjir,” imbuh Agus. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang