Kota Malang
Pengguna Jalan Kawasan Letjen Sutoyo Kota Malang Keluhkan Lamanya Durasi Traffic Light
Memontum Kota Malang – Traffic Light (TL) atau lampu lalu lintas yang berada di perempatan kawasan Jalan Letjen Sutoyo, Kota Malang, menuai keluhan pengguna jalan. Itu karena, durasi TL pada lokasi itu, cukup lama.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan jika lamanya durasi TL di kawasan tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari Area Traffic Control System (ATCS) yang mengatur sistem kendali TL hingga masalah keamanan.
“Itu kalau ATCS, maka bersifat otomatis menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kami melihat dari titik masing-masing. Jadi apabila lebih padat maka lampu merahnya akan lebih sedikit, hijaunya akan lebih panjang. Begitupun yang masih sifatnya manual, kami lakukan penyesuaian di lapangan. Kita lihat dengan memantau cctv dan lapangan,” jelas Widjaja, Selasa (14/03/2023) tadi.
Baca Juga :
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
Dalam pantauan memontum.com saat di lapangan, durasi lampu merah di perempatan tersebut sekitar dua menit lamanya. Itu dilakukan, karena juga harus memperhatikan keamanan bagi para pengendara yang melintasi.
“Karena di situkan ada rel kereta api, sehingga kami harus mendahulukan mana yang ada persimpangan kereta api. Karena kalau hijaunya terlalu lama, merahnya ada pada Jalan WR Supratman. Sehingga, akan beresiko kecelakaan tinggi,” katanya.
Sehingga, menurut Widjaja, pengaturan TL yang berada di perempatan tersebut nantinya akan dilakukan evaluasi bersama dengan Polresta Malang Kota. “Evaluasi memang diperlukan, maka nanti kami akan lakukan dengan Polresta Malang Kota. Kalau dahulukan ada TL secara bergantian yang mengarahkan untuk belok kanan (dari arah Letjen Sutoyo ke arah WR Supratman), sekarang ditiadakan. Untuk normalnya TL itu disesuaikan dengan volume kendaraan, bukan berapa menitnya. Itu kan termasuk otomatis, karena ATCS. Tapi yang kami dahulukan adalah keamanan,” imbuhnya.
Lebih lanjut saat disinggung terkait dengan TL yang berada di sekitar Jembatan Soekarno Hatta, Kota Malang, pihaknya mengaku bahwa ATCS di kawasan tersebut merupakan otoritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sehingga, hal tersebut bukan wewenang Pemkot Malang.
Sementara itu, salah satu pengendara Ibrahim (26), mengeluhkan jika durasi TL saat berhenti lebih lama dibanding TL lainnya. “Iya lama di sini TLnya. Apalagi kalau buru-buru mau ke kantor, saya sering lewat sini dari dahulu. Semoga ke depan segera ada evaluasi dari Pemkot dan ditambah alat timer TL supaya tahu berapa lama durasinya,” papar Baim. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan