Kota Malang
Gaet Wisatawan ke Kampoeng Kayutangan Heritage, Pokdarwis Siap Geber Sejumlah Even
Memontum Kota Malang – Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmad Kota Malang, bakal membuat terobosan baru dalam menggaet tingkat kunjungan wisatawan ke Kampoeng Kayutangan Heritage. Itu karena, keberadaannya yang merupakan satu kesatuan dari koridor Kayutangan Heritage, justru kalah pamor. Akibatnya, banyak wisatawan yang lebih suka menikmati kawasan koridor, dari pada masuk ke dalam Kampoeng Kayutangan.
Ketua Pokdarwis, Mila Kurniawati, menyampaikan jika pihaknya berencana akan menggelar berbagai macam event di dalam Kampoeng Kayutangan Heritage. Beberapa yang sudah disiapkan, seperti Festival Keroncong, Padhang Bulan hingga Kulineran.
“Event nanti akan dimulai di Februari. Rencananya, akan berganti-ganti tempat, karena di dalam Kampoeng Kayutangan Heritage, itu cukup luas. Mungkin nanti ada yang di pinggir sungai, banyu biru, atau di tempat lain dalam satu kawasan,” ujar Mila, Sabtu (21/01/2023) tadi.
Tidak hanya itu, agar suasana tampak lebih menarik, di dalam Kampoeng Kayutangan juga akan lebih dipercantik. Seperti, akan dilakukan penambahan lampu. Sehingga, akan membuat masyarakat tertarik untuk masuk ke dalam Kampoeng.
Baca juga :
- Asrama SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang Terbakar
- Pemkot Malang Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal melalui Gowes Hantaru 2024
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
“Untuk lampu, saat ini lagi proses. Sebetulnya, tiang lampu sudah dibangun tapi belum nyala. Itu, tentunya juga untuk daya tarik pengunjung di malam hari,” katanya.
Terkait dengan kuliner di dalam Kampoeng, dikatakannya jika nanti akan memberdayakan para UMKM yang menjual berbagai macam makanan tradisional atau jajanan murah. Tentunya, hal itu juga menjadi pembeda dengan yang ada di Koridor Kayutangan Heritage.
“Tentu kita juga cari pembeda dengan makanan yang ada di koridor. Jadi, nanti akhirnya tidak menjadi saingan, namun menjadi saling melengkapi. Karena mungkin, kalau dari sisi luar tidak dapat, kita yang akan memenuhi apa yang dicari pengunjung atau wisatawan saat datang ke Kampoeng Kayutangan,” jelasnya.
Dirinya berharap, ke depan Kampoeng Kayutangan Heritage bisa ramai kembali dan dikunjungi para wisatawan. Sehingga, ramainya Kayutangan bukan hanya di koridor saja, melainkan juga masuk sampai dalam kampung. (rsy/sit)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Pria Mesum Lakukan Aksi Eksibisionisme ke Karyawati Terekam CCTV Pasar Besar Kota Malang