Kota Malang

Hadiri Peringatan Hari Guru Nasional, Seminar dan Penghargaan Guru Berprestasi, Wali Kota Malang Ingatkan Fasilitator Potensi Anak

Diterbitkan

-

Hadiri Peringatan Hari Guru Nasional, Seminar dan Penghargaan Guru Berprestasi, Wali Kota Malang Ingatkan Fasilitator Potensi Anak

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri acara peringatan ‘Hari Guru Nasional 2022 dan Seminar Pendidikan serta Penghargaan Guru Berprestasi dalam kegiatan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT)’ di salah satu hotel di Kota Malang, Minggu (20/11/2022) tadi. Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan bahwa setiap anak diciptakan oleh Tuhan dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing. Karenanya, tidak boleh ada guru yang menyampaikan ataupun menjustifikasi anak itu bodoh.

“Ibarat tanaman, anak-anak itu ada padi, ada lombok, ada tomat. Tiap anak-anak memiliki karakter dan potensinya masing-masing. Tugas pendidik adalah bisa menjadi fasilitator untuk memaksimalkan potensi anak,” jelas Wali Kota Sutiaji.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintahan Kota Malang itu menambahkan, meskipun Kota Malang kotanya kecil, namun kota ini merupakan kota santri dan juga kota pendidikan. Kota Malang hanya terdiri dari lima kecamatan, namun memiliki 58 perguruan tinggi.

Dengan kenyataan ini, tambahnya, sejak awal diberikan kepercayaan memimpin Kota Malang, pihaknya selalu memperhatikan dan memprioritaskan pendidikan. Untuk itu, dirinya berterima kasih kepada guru JSIT se-Jawa Timur atas digelarnya acara ini.

Advertisement

Baca juga :

“Kami atas nama masyarakat Kota Malang mengapresiasi kiprah JSIT untuk turut serta membangun dan memberi warna dunia pendidikan. Semoga JSIT ke depan semakin maju dan berkembang,” kata Wali Kota Sutiaji.

Ketua Panitia, Muhammad Endris Effendi, mengungkapkan terima kasihnya atas kehadiran Wali Kota Malang, dalam kegiatan ini. Kehadiran wali kota semakin meningkatkan semangat JSIT untuk terus berkiprah memajukan Indonesia melalui dunia pendidikan.

“Kegiatan ini juga merupakan upaya JSIT untuk memberikan apresiasi atas kiprah guru-guru dalam mendedikasikan hidupnya untuk mendidik anak anak,” terang Endris.

JSIT di Jawa Timur, tambahnya, ada 388 sekolah dan 6 ribu guru. Banyaknya sekolah dan guru yang dimiliki JSIT, ini diharapkan bisa semakin banyak berperan dan berkiprah memberikan sumbangsih nyata untuk bangsa dan negara. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas