Berita Nasional
Komnas HAM Turut Selidiki Tragedi Kanjuruhan dan Mulai Anatomi Stadion
Memontum Kota Malang – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut menyelidiki kasus tragedi Stadion Kanjuruhan Kepanjen, yang telah merenggut ratusan nyawa. Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendalami tentang peristiwa yang telah terjadi. Itu disampaikannya, saat hadir dalam Konferensi Pers di Kantor Arema FC, Senin (03/10/2022) tadi.
Bahkan, ujarnya, saat ini pihaknya juga telah berkomunikasi dengan sejumlah Aremania. Dimana, sejumlah barang bukti mulai dari video, voice note hingga keterangan, juga telah dikantonginya.
“Kami pastikan satu hal dan dilihat secara objektif. Kenapa, ini bisa terjadi. Di video ada kekerasan dan bukan hanya gas air mata. Kami juga koordinasi dengan Arema FC, agar bisa bertemu dengan pemain untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan saat itu,” ucap Choirul Anam.
Baca juga :
- Asrama SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang Terbakar
- Pemkot Malang Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal melalui Gowes Hantaru 2024
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
Selain itu, pihaknya juga akan menggali fakta-fakta kondisi lapangan di Stadion Kanjuruhan, atas terjadinya tragedi tersebut. Dimana, kejadian itu juga telah memakan ratusan korban.
“Kami akan lihat anatomi stadion dan tentukan bagaimana strateginya. Dimana, dari sekian pintu semua hanya dua yang terbuka, gas air mata dan telusuri korban banyak jatuh di dekat pintu mana,” lanjutnya.
Lebih lanjut disampaikan, beberapa informasi yang telah didapatkan dari kekerasan yang terjadi, ditendang, hingga dikungfu dilapangan. Menurutnya, semua pihak bisa melihat kejadian tersebut. Itu juga akan dilihat secara obyektif dari berbagai pihak.
“Kejadian itu bukan hanya Komnas Ham saja yang bisa lihat. Tetapi semua bisa lihat. Gas air mata sedang ditelusuri. Kita melihat anatomi stadion, pasca pertandingan. Ini harus kita lihat secara objektif bagaimana,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Pria Mesum Lakukan Aksi Eksibisionisme ke Karyawati Terekam CCTV Pasar Besar Kota Malang