Kota Malang
Usai Pembangunan Jembatan Tuai Kontroversi, Giliran 26 PJU Jembatan Tak Berfungsi
Memontum Kota Malang – Serangkaian pembangunan di Jembatan Tunggulmas (Tungguwulung-Tlogomas) Kota Malang, sepertinya perlu mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Malang. Bagaimana tidak, usai pemanfaatan jembatan paska diresmikan tuai sorotan publik akibat tidak bisa difungsikan atau ditutup sementara akibat timbulkan kemacetan, kali ini giliran penerangan jalan umum (PJU), yang menjadi sorotan.
Usut punya usut, diduga kejadian itu akibat induksi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) antara 70 kV hingga 150 kV. Akibatnya, beberapa PJU disepanjang Jembatan Tunggulmas, tidak berfungsi. Hal itu, kontan membuat akses jembatan menjadi gelap gulita disaat malam hari.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), Diah Ayu Kusumadewi, mengatakan bahwa tidak berfungsinya PJU tersebut bukan pertama kalinya. Namun, sudah berlangsung beberapa kali dan pihaknya sudah melakukan peneguran terhadap kontraktor atau pelaksana dari pemenang lelang penyedia PJU.
Baca juga:
- BPS Kota Malang Prediksi Tingkat Okupansi Hotel Meningkat di November Ini
- KPU RI Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak Aman di Tengah Musim Penghujan
- Tinjau Persiapan Logistik Pilkada di Kota Malang, KPU RI Ingatkan Ketepatan Distribusi Surat Suara
- Hujan Deras di Kota Malang Akibatkan Tanah Longsor dan Satu Rumah Terdampak
- Pj Wali Kota Malang Siap Implementasikan Asta Cita sesuai Arahan Presiden Prabowo
“Dulu mati, terus diganti. Kemudian dua bulan lagi, mati. Pihak penyedia ya sudah mengganti, tetapi kalau mati ya kita ingatkan lagi. Selama masa pemeliharaan, ya kita ingatkan terus sambil cari solusi,” ujar Diah, Senin (18/07/2022) tadi.
Dari pantauan Memontum.com saat meninjau lokasi, total ada sekitar 32 PJU yang terpasang di sepanjang Jembatan Tunggulmas. Dari jumlah itu, hanya dua PJU yang menyala di sepanjang jembatan. Sementara di dekat pertigaan Tunggulwulung, hanya ada empat PJU yang menyala. Sedangkan sisanya, atau sekitar 26 PJU, dalam kondisi tidak berfungsi.
“Pengaruh SUTT ini di luar perkiraannya. Sebab, daya besar SUTT ini saat melewati PJU, tentu berpengaruh dan tak bisa menahannya. PJU itu, dahulu juga ketinggian dan sudah disesuaikan dengan aturan. Tetapi ternyata, karena ada induksi SUTT, kena pengaruh induksi. Sehingga, kalah dan lampunya mati itu. Kita dulu berpikirnya SUTT tidak sampai segitu jauhnya, ternyata sampai,” lanjutnya enteng.
Saat ini, tambah Diah, pihaknya terus melakukan upaya komunikasi dengan pihak UPT PLN Malang, guna untuk mencari solusi dan rekomendasi karena tidak berfungsinya PJU. “Kita sudah janjian dengan PT PLN Malang, mau meninjau ke lapangan nanti seperti apa. Jadi, nanti rekomendasi dari teman-teman PLN, bagaimana. Mungkin, nanti pakai lampu dekorasi jadi di bawah nanti,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Hukum & Kriminal3 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024