Kota Malang
Wawali Kota Malang Lakukan Pengecekan Kenaikan Harga Jelang Idul Adha
Memontum Kota Malang – Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, melakukan pengecekan kenaikan harga bahan pangan jelang Idul Adha di Pasar Kasin, Kota Malang, Rabu (06/07/2022) tadi. Diketahui, sejumlah kenaikan itu terjadi pada cabai, bawang merah dan daging ayam.
“Yang saya lihat, harga cabai kriting kecil masih tinggi, cabai merah besar juga masih tinggi dan daging ayam. Untuk lain-lain masih stabil, termasuk ikan juga stabil,” jelas Bung Edi disela melakukan peninjauan.
Karena kenaikan itu, Bung Edi berharap pasokan bahan bisa terpenuhi dan didukung oleh cuaca yang bagus. Untuk pengendaliannya sendiri, bisa dilakukan melalui program urban farming (budidaya, red).
“Karena ini pertanian, semoga pasokan dan cuaca bagus terkendali. Program urban farming berkebun, disamping sayuran juga turut menanam cabai. Ini juga dalam rangka menjaga masyarakat agar tidak terkena dampak,” tuturnya.
Sebagai salah satu pedagang di Pasar Kasin, Suwarni (66), mengatakan kenaikan harga itu terjadi sejak satu minggu yang lalu. Untuk harga bawang merah itu terjadi dua kali lipat dari harga biasanya. Jika sebelumnya hanya Rp 30 ribuan, kini naik hingga Rp 70 ribu.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
“Kalau bawang putih masih tetap Rp 24 ribu, kalau bawang merah ini naik dua kali lipat dari biasanya,” ucap Suwarni.
Pihaknya, tidak mengetahui apa penyebab dari kenaikan harga tersebut. Namun, dikatakan kemungkinan karena cuaca yang sedang tidak stabil. Sehingga itu mempengaruhi hasil produksi bahan pangan tersebut.
“Nggak tahu apa penyebabnya, tapi kemungkinan karena cuaca yang mempengaruhi itu,” lanjutnya.
Karena harga yang mahal, maka barang yang dijualkan juga turun tidak sebanyak biasanya. Penjualan tersebut juga mempengaruhi daya beli masyarakat. Jika biasanya mampu membeli dengan jumlah banyak, kini sedikit dikurangi.
“Untuk yang beli biasanya satu kilogram, kini turun sampai seperempat kilogram. Kalau yang biasa seperempat, jadi satu ons,” imbuh Suwarni. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang