Kota Malang
Website Pemkot Malang Blank, Ini Kata Kadiskominfo
Memontum Kota Malang – Website milik Pemerintah Kota (pemkot) Malang, saat ini sedang mengalami trouble alias tidak bisa diakses. Hal ini, diungkap oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Muhammad Nur Widianto.
Menurutnya, ada kemungkinan permasalahan itu karena ada yang bermaksud meretas. Kejadian itu, sudah berlangsung sudah sejak dua hari terakhir. Bahkan tidak hanya itu, akun pribadi beberapa pejabat juga menjadi sasaran.
“Ada pergerakan cukup gencar sejak dua hari ini. Ada semacam serangan atau upaya peratasan baik secara personal maupun institusi,” kata mantan Kepala Humas Pemkot Malang, saat dikonfirmasi, Kamis (24/03/2022) tadi.
Dirinya menjelaskan, akun-akun yang berbasis website dan media sosial milik personal maupun insitusi di lingkungan Pemkot Malang, kini tengah dipertebal sistem keamanannya. Melalui sistem pengawasan secara khusus oleh Diskominfo Kota Malang. Sampai saat ini, belum ditemukan secara jelas maksud dan tujuannya. Karenanya, tim keamanan jaringan internet Diskominfo, tengah melakukan pelacakan.
“Tim kita sedang melacak. Kita cari sumbernya dari mana. Tapi, sementara belum ada kesimpulannya. Tetapi, ini kita juga temukan sumbernya dari luar Indonesia,” jelas Wiwid-sapaan akrabnya.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Dijelaskannya, tim Diskominfo menemukan IP address atau identitas akun, diduga tak memiliki kode asal Indonesia. Upaya peretasan tersebut, biasanya dilakukan dengan tujuan pencurian data. Karena itulah, pihaknya mengantisipasi upaya peretasan.
“Namun berdasarkan pantauan kami, tidak ada data yang tercatat bocor atau dicuri,” lanjutnya.
Dirinya belum bisa menjabarkan, akun website perangkat daerah yang menjadi target upaya peretasan. Akan tetapi untuk akun personal, dikatakannya, seperti akun media sosial milik Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, kerap menjadi incaran. Selama dua hari melakukan pelacakan, Diskominfo Kota Malang juga melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait di luar Kota Malang.
“Setelah kami lacak dan cari informasi, indikasi ini juga terjadi di daerah lain. Ya sama, dua harian ini mengalami hal yang sama. Jika hanya di Kota Malang, mungkin ada alasan khusus menyerang website Pemkot Malang. Tetapi, ini di daerah lain juga ada indikasi sama,” jelasnya.
Menurutnya, indikasi adanya upaya peratasan, disebutkan paling jelas adalah tiba-tiba halaman website blank. Tampilan data website yang tidak muncul beberapa saat, kemudian server website yang terlihat lambat diakses.
“Indikasi paling jelas, tiba-tiba webnya blank. Nah, ini kita langsung diagnosa. Ternyata, memang ada upaya peretasan,” terangnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang