Pendidikan

Tingkatkan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi, BPF-ABM Dirikan FTLC

Diterbitkan

-

Perwakilan ABM, BBJ, KBI, dan BPF, menunjukkan MoU kerjasama FTFC. (rhd)

Memomtum Kota Malang – PT Best Profit Futures (BPF), PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX) dan PT Kliring Berjangka Indonesian (Persero), melakukan peresmian dan penandatanganan Futures Trading Learning Center (FTLC) dengan STIE Malangkucecwara Malang (d.h ABM, red). FTLC merupakan pusat kegiatan ilmiah, informasi, dan sosialisasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), sekaligus wadah pembinaan kewirausahaan, serta profesionalisme bagi mahasiswa dan pengajar di lingkungan kampus.

“Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan, untuk itu BPF turut ambil bagian dalam memberikan edukasi dan praktek langsung Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) kepada civitas STIE Malangkucecwara. Melalui program FTLC merupakan salah satu wujud komitmen BPF, BBJ dan KBI bersama dengan para pelaku pialang berjangka untuk melaksanakan edukasi secara konsisten kepada para generasi muda,” ungkap Andri, Pimpinan Cabang PT BPF Malang, kepada awak media, dalam konferensi pers peresmian dan penandatanganan MoU FTLC STIE Malangkucecwara, Selasa (18/6/2019).

Perwakilan ABM, BBJ, KBI, dan BPF, menunjukkan MoU kerjasama FTFC. (rhd)

(Dari kiri-kanan): Prosesi penandatanganan MoU antara BPF, ABM, KBI, dan BBJ, dalam peresmian FTFC. (rhd)

Andri berharap, fasilitas pembelajaran ini bisa membantu para mahasiswa dan pengajar untuk mengenal manfaat dan risiko investasi di perusahaan pialang berjangka dari perusahaan pialang yang legal. “Tidak menutup kemungkinan seluruh civitas kampus ABM ini, nantinya akan menjadi bagian dari salah satu perusahaan pialang berjangka, baik sebagai investor maupun karyawan. Yang penting bagi kami, rekan-rekan di sini menyadari keberadaan industri pialang berjangka sebagai bagian dari dunia investasi di Indonesia,” tandasnya.

Tercatat, saat ini total 24 kampus yang memiliki FTLC di Indonesia. Sementara STIE Malangkucecwara menjadi mitra kedua untuk BPF setelah Universitas Tanjungpura di Pontianak. Plh. Ketua STlE Malangkucecwara, Tutik Amiati, berharap seluruh civitas akademik bisa memanfaatkan maksimal fasilitas FTLC dalam praktik bersama dengan perusahaan pialang berjangka resmi. “Civitas akademika ABM bisa melakukan simulasi trading, mempelajari semua jenis potensi keuntungan, dan risiko investasi yang terjadi di PBK. Jadi tidak hanya teori. Ibarat belajar bahasa, bisa langsung praktik dan cepat memahami,” ungkap Tutik.

Fasilitas infrastruktur ruang FTLC disediakan oleh kampus, sementara perangkat infrastruktur pendukung disediakan oleh BPF. Termasuk sumbangan literatur buku tentang perdagangan berjangka, sejumlah staf pengajar untuk menyampaikan trading knowledge, know-how, dan best practices dalam industri PBK. Dalam kesempatan itu, mahasiswa dan pengajar juga diberikan kuliah umum industri PBK.

Advertisement

“BPF memberikan materi tentang produk kontrak berjangka dan simulasi transaksi melalui akun demo. Para mahasiswa adalah future market bagi industri PBK, sehingga harus diberikan pemahaman yang benar sejak dini. Selain merangsang minat untuk berkarir sebagai Wakil Pialang Berjangka (WPB) atau calon investor di masa depan,” terang Agung Rihayanto, Direktur PT. Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Sementara itu, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX), Lukas Lauw, mengatakan, kerjasama dengan para akademisi bisa membantu terciptanya persepsi yang positif bagi para perusahaan pialang berjangka. “Dengan pengetahuan intens, para akademisi akan Iebih memahami dan bisa memberikan porsinya melalui beragam tulisan, edukasi, dan kontribusi lain untuk kemajuan industri PBK,” tandas Lukas. (adn/yam)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas