Kota Malang
Persempit Gerak Covid, Dinkes Kota Malang Imbau Pasien Isoman Disiplin Aturan
Memontum Malang – Kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 bertambah cukup signifikan pada dua pekan terakhir di Kota Malang. Hasil temuan di lapangan, ada sebanyak 98 persen adalah OTG. Sehingga, penanganannya diprioritaskan untuk isolasi mandiri (Isoman).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif, mengatakan bahwa pendekatan penanganan terhadap kasus Covid-19 tanpa gejala akan dioptimalkan. “Tentunya dengan mengikuti ketentuan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022, yakni isoman selama 10 hari,” kata dr Husnul Muarif, saat menghadiri peluncuran Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di NCC, Balai Kota Malang, Kamis (03/02/2022).
Dirinya memohon, agar masyarakat yang seharusnya menjalani Isoman, melakukannya secara tertib dan disiplin. Sehingga ruang gerak penyebaran kasus bisa dipersempit.
“Sejumlah klaster tempat pendidikan dan tempat kerja sempat muncul di Kota Malang. Seluruhnya telah direspons dengan penanganan sesuai prosedur. Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Malang, salah satunya karena kinerja surveilans di lapangan, kemudian testing dan tracing yang semakin baik,” imbuhnya.
Husnul juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Malang akan terus mengoptimalkan proses testing, tracing, dan treatment (3T) bersama Puskesmas, TNI/Polri, kecamatan, dan kelurahan, hingga RT/RW.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Sampai Rabu (02/02/2022) kemarin, kasus aktif di Kota Malang tercatat mencapai 340 kasus. Namun, terdapat 201 kasus yang sudah dinyatakan sembuh dalam dua pekan terakhir. Sementara itu, angka kematian juga bisa ditekan. Hal tersebut terlihat sepanjang Januari 2022 hanya tercatat satu kasus meninggal yang disertai komorbid.
“Percepatan vaksinasi yang masif di Kota Malang sangat membantu memperkuat imunitas dan mereduksi risiko perburukan kondisi pasien Covid-19, jika dibandingkan dengan daerah lain,” tambah Husnul.
Kadinkes Kota Malang tersebut juga menghimbau agar masyarakat tak perlu panik berlebih, tetapi tetap waspada. “Tetap patuhi protokol kesehatan. Tetap pakai masker, hindari kerumunan, rajin cuci tangan dan segera vaksin bagi yang belum lengkap,” terangnya.
Sebagai informasi, capaian vaksinasi di Kota Malang termasuk vaksinasi anak yang telah mencapai 90,20 persen untuk dosis pertama dan 33,57 persen untuk dosis kedua per hari Rabu (02/02/2022) kemarin.
Sementara untuk vaksinasi lanjut usia (Lansia) telah mencapai 73,48 persen untuk dosis pertama, 67,47 persen untuk dosis kedua, serta 7,29 persen untuk vaksinasi lanjutan atau booster. (cw1/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED