Kota Malang
Hadiri Silaturahmi Forum Rektor Indonesia, Wali Kota Malang Minta Lembaga Pendidikan Tinggi Dijauhkan dari Politik Praktis
Memontum Kota Malang – Peran lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi dalam berbagai aspek kehidupan sangat tinggi. Seperti dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran, lalu melahirkan generasi masa depan yang kreatif dan inovatif serta calon pemimpin bangsa yang berdaya saing.
Hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji dalam acara silaturahmi Forum Rektor Indonesia (FRI) di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (11/01/2022) malam. Ditambahkannya, Kota Malang memiliki 57 perguruan tinggi dengan ratusan ribu mahasiswa, yang kesemuanya mempunyai dampak negatif dan positif.
Konkritnya, disampaikan pria berkacamata itu, dari kondisi tersebut Kota Malang ekonomi kreatif tumbuh signifikan. Namun, di sisi lain angka pengangguran, menjadi tertinggi menjadi tertinggi di Jawa Timur.
Baca juga
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
“Pemicunya, para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya hanya bergantung atau berharap belajar menjadi pegawai,” terang Wali Kota Sutiaji.
Lebih jauh dirinya menyampaikan, pola pikir seperti itu, hendaknya dikesampingkan. Karena lulusan perguruan tinggi, sudah dibekali berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan.
“Dalam hal ini, peran rektor sebagai pucuk pimpinan perguruan tinggi dituntut lebih besar lagi. Sehingga, angka pengangguran tidak terus meningkat,” imbuh Sutiaji.
Orang nomor satu di Pemerintah Pemkot Malang itu juga tidak memungkiri, jika aroma politik sudah merasuki perguruan tinggi. Dirinya berharap, agar lembaga pendidikan tinggi ini tidak berpolitik praktis. Namun, tetap netral dan fokus melahirkan generasi masa depan sesuai harapan bangsa ini.
“Dalam hal ini, lagi-lagi peran seorang rektor sangat menentukan. Jadi, saya minta tolong agar rektor lebih bijak dalam menyikapi kondisi tersebut,” tegas Sutiaji.
Sementara itu, Ketua FRI, Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng mengapresiasi apa yang disampaikan Wali Kota Sutiaji. Menurutnya, jika sebagian besar kepala daerah mempunyai pemikiran atau pola pikir seperti dirinya, maka daerah yang dipimpin akan maju pesat dalam waktu singkat.
Terlepas dari hal tersebut, pria yang juga Rektor Universitas Gajah Mada itu berharap, agar para rektor ke depan bekerja lebih optimal sesuai peran dan tanggung jawabnya. “Kami optimis para rektor nantinya akan terus berkontribusi besar bagi bangsa ini,” jelas Panut.
Dalam gelaran silaturahmi yang dikemas dalam jamuan makan malam dan penuh keakraban ini, dihadiri puluhan rektor seluruh Indonesia. Seperti halnya UIN Mataram, UIN Jakarta, STIE Perbanas, UTI Lampung, UGM dan Unisma. (hms/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam