Kota Malang
Sikapi Omicron, Wali Kota Malang Akan Kaji Ulang PTM 100 Persen
Memontum Kota Malang – Varian baru Covid-19, yaitu Omicron, terdeteksi di Jawa Timur atau di Kota Surabaya. Dampaknya, tidak hanya pada pengetatan protokol kesehatan. Namun, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, pun akhirnya dikaji ulang, karena ada warga setempat yang terindikasi kena virus varian baru itu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan masih akan mengkaji ulang pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Malang. Untuk diketahui, sejumlah sekolah di kota ini, direncanakan akan mengawali pembelajaran tersebut pada Senin (10/01/2022) lusa.
“Dalam satu dua hari ini, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para kepala sekolah, camat dan lurah, serta ketua RT/RW guna memutuskan apakah pembelajaran tersebut dilaksanakan atau tidak. Dalam hal ini tentu banyak hal yang kami pertimbangkan,” jelas orang nomor satu di Pemerintahan Pemkot Malang itu, Jumat (07/01/2022).
Terlepas dari itu semua, tambahnya, untuk mengantisipasi masuknya Omicron, pendisiplinan penerapan protokol kesehatan harus terus diketatkan. “Vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun yang hingga saat ini mencapai sekitar 50 ribu dari 70 ribu siswa, akan terus dipercepat pelaksanaannya,” imbuhnya.
Baca juga :
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
Lebih lanjut pria berkacamata itu menyampaikan, setiap ada kasus baru atau ada warta yang terdeteksi virus Covid-19, maka kami lakukan testing secara inten. Tujuannya, guna memastikan apakah yang bersangkutan terjangkiti virus Omicron atau tidak.
“Jika ada warga yang sampai terjangkiti, maka prosedur tracing dan treatment juga akan kami intensifkan,” tegas Sutiaji.
Dari hasil koordinasi dengan sejumlah pihak, nantinya jika PTM 100 persen dibatalkan, maka pembelajaran 50 persen tatap muka akan dilanjutkan seperti yang diberlakukan selama ini. Sementara bagi para orang tua atau wali murid, diimbau agar jangan terlalu khawatir dan panik dengan munculnya varian baru Covid-19 ini.
“Justru peran orang tua sangat besar, yaitu untuk turut mendukung dan mengawasi putra putrinya. Terutama, dalam pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. Saat ini, kita harus ekstra hati-hati karena virus varian baru ini sangat membahayakan. Dibutuhkan kebersamaan untuk mencegahnya, agar kita semua terhindar dari virus tersebut,” papar Sutiaji. (hms/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia