Kota Malang
Dusun Baran Kota Malang Sukses Dioptimalkan untuk Budidaya Lebah Klanceng
Memontum Kota Malang – Seorang pemuda, yakni Yuda, mengembangkan budidaya lebah klanceng atau lebah madu tanpa sengat di Dusun Baran, Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang.
Dijelaskan penjaga peternakan lebah klanceng, Muhammad Husein, bahwa usaha lebah klanceng yang dirawatnya adalah milik Yuda warga Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Muhammad Husein sendiri, sudah delapan bulan mengelola peternakan ini dan tiga bulan terakhir diisi dengan kotak dan bibit madu klanceng.
“Sebelum meletakkan bibit klanceng selama lima bulan, sebelumnya kami menanami tempat ini dengan banyak bunga. Mulai bunga kertas sampai dengan bunga air terjun pengantin yang nantinya menjadi pakan alami lebah klanceng. Ternak lebah yang dikelolanya ini, akan panen dua bulan lagi,” jelas Husein, Rabu (05/01/2022).
Ditambahkan, saat umurnya sudah lima bulan, baru klanceng bisa mulai kami panen. “Kalau sudah lima bulan, panen berikutnya bisa dilakukan sebulan sekali,” ujar Husein.
Husein menceritakan, dari pengamatan yang dilakukan selama ini, dirinya melihat klanceng yang dipelihara sudah mulai kerasan. Terbukti, semakin hari jumlahnya sudah semakin bertambah. Hal ini menjadi harapan yang baik untuk meraih hasil terbaik.
Baca juga :
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
Pengelolaan madu klanceng ini l, tambahnya, membutuhkan modal yang tidak sedikit, untuk satu koloni madu klanceng yang dibeli untuk pembibitan harganya Rp 800 ribu. “Di tempat ini, ada 100 kotak tempat klanceng. Untuk bibit awal saja, dibutuhkan biaya hingga mencapai Rp 80 juta. Ini tentu sulit dijangkau untuk pemilik modal kecil,” kata Husein.
Meski biaya untuk budidaya klanceng yang dikelolanya besar, Husein menceritakan, hasil madu klanceng yang dibudidayakan memang sangat menjanjikan. Harga per liter madu klanceng, bisa mencapai Rp 1 juta per liter.
“Harga jualnya bisa Rp 1 juta per liter. Itu pun, saat kami menjual sudah tidak perlu bingung memasarkan. Karena sudah ada yang mengambil sendiri,” ujar Husein.
Klanceng yang dibudidayakan ini, tambahnya, memiliki bentuk yang berbeda dengan klanceng lokal. Ukuran lebah klanceng yang dibudidayakan besarnya tiga kali lipat lebih besar dibanding lebah klanceng liar. (hms/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam