Pemerintahan

Tetap Berstatus Level 3 meski Vaksinasi sudah Lampaui Target, Ini Penyebab Kota Malang

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) kembali diperpanjang hingga 18 Oktober 2021. Dalam periode perpanjangan kali ini, Kota Malang belum berhasil menurunkan kategori menjadi Level 2 versi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). 

Baca juga

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengungkapkan bahwa Level 3 tetap disandang Kota Malang, karena belum terpenuhinya syarat capaian vaksinasi dalam aglomerasi Malang Raya. “Sebetulnya, vaksinasi kita sudah mencapai target dan syarat untuk turun menjadi Level 2. Untuk vaksin umum dosis pertama dari ketentuan minimal 60 persen, kita sudah mencapai 83 persen per Rabu (06/10/2021) kemarin. Sedangkan vaksinasi Lansia sudah 44 persen dari ketentuan minimal capaian 40 persen,” ungkap Wali Kota Malang, Kamis (07/10/2021) saat ditemui di Mini Blok Office Kota Malang.

Sehingga, berdasarkan capaian tersebut, Kota Malang seharusnya sudah bisa masuk PPKM Level 2 versi Inmendagri. “Tapi ada penambahan aturan di Inmendagri, yaitu bisa turun level kalau capaian vaksinasi aglomerasi sudah memenuhi syarat. Sama seperti Surabaya, sekarang Level 3 karena pengaruh capaian aglomerasi. Begitu pula dengan Malang Raya, harus satu bahasa untuk memenuhi persyaratan turun level dari Inmendagri,” terangnya.

Advertisement

Menurut Wali Kota Sutiaji, capaian vaksinasi sangat linier dengan herd immunity yang terbangun di masyarakat. “Contoh saja di Kota Malang penambahan kasus tidak begitu besar seiring dengan vaksinasi yang tinggi. Kemarin sempat tinggi tapi itu sampel dari beberapa hari sebelumnya yang baru terbaca oleh New All Record (NAR),” kata pemilik kursi N1 itu.

Sehingga, tambahnya, vaksinasi terus akan digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Terlebih vaksinasi lansia yang juga tak luput dari perhatian orang nomor satu di Kota Malang itu.

“Saat ini kita basicnya lingkungan untuk vaksinasi Lansia, jadi per RW. Supaya ada percepatan, toh stok vaksin di kita sekarang juga banyak,” tutur Sutiaji. (hms/mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas