Pendidikan
Permudah Petani Taoge, Mahasiswa UMM Ciptakan Smart Garden
Memontum Kota Malang – Berangkat dari kesusahan mencari taoge di pasar, mahasiswa Teknik Elektro dan Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan alat bernama Smart Garden untuk permudah produksi taoge. Tim mahasiswa ini memproduksi Smart Garden yang berbeda dari yang sudah ada. Karena, dilengkapi oleh Internet of thing (IoT) dengan sistem pemberitahuan Telegram.
Salah satu anggota tim, Fadhilah Mileanasari, menceritakan bahwa ketertarikannya pada budidaya taoge berawal dari acara memasak rawon bersama teman-temannya. “Saat itu, saya sangat kesusahan mencari taoge untuk bahan pelengkap rawon. Dari kejadian itu baru saya mengetahui bahwa proses pembuatan taoge lumayan rumit. Sehingga, hanya sedikit orang yang mau membudidayakannya. Selain itu, taoge lebih cepat layu dibanding sayuran lain, jadinya para pedagang tidak mengambil banyak taoge dari pembudidaya,” ungkapnya, Sabtu (18/09/2021).
Lebih lanjit mahasiswi yang akrab disapa Dhila tersebut menjelaskan, bahwa Smart Garden ini bekerja untuk menyesuaikan suhu serta kelembapan dengan menggunakan sensor ds18b20 dan yl69. Ketika dihidupkan, secara otomatis alat ini akan melakukan penyiraman pada bibit kacang hijau dan mempertahankan suhu serta kelembapan di atas 40 persen.
“Dilengkapi dengan kamera dan IoT membuat para pembudidaya hanya perlu memantau kondisi taoge melalui smartphone karena semua informasi dan gambar mengenai perkembangan taoge akan dikirim lewat Telegram,” sambungnya.
Pada budidaya konvensional, para pembudidaya harus membuka tutup tempat taoge untuk melakukan penyiraman. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas taoge yang dihasilkan.
“Selain itu para petani juga kurang mengetahui suhu dan kelembapan yang bagus untuk perkembangan taoge. Karena hal tersebut, alat ini sangat membantu untuk meningkatkan kualitas taoge serta membuat siklus panen menjadi lebih cepat,” jelasnya.
Alat ini, pun juga diikutsertakan pada Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) dan berhasil mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti). Saat ini, Smart Garden telah digunakan oleh mitra tim yaitu kelompok tani budidaya taoge selama satu bulan dan mendapat hasil yang positif. Dalam pembuatan alat ini, Dhila ditemani oleh empat anggota lainnya yaitu Bellina Rahmamaulida Adeyani, Fia Anisa, dan Putri Khalifah Hilaliyah dari Teknik Elektro serta Wien Nurul Dewani dari prodi Informatika.
“Ke depan, kami akan melakukan perbaikan-perbaikan agar dapat meningkatkan kualitas serta kapasitas dari Smart Garden. Kami juga berencana untuk mengajukan Hak kekayaan intelektual (HaKI) pada Smart Garden ciptaan kami,” terangnya. (mus/sit)
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang