Seorang Advokat Ditemukan Meninggal di Toilet Resto

Memontum Kota Malang – Ian Sahala SH (41), warga Pucangan, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jumat (10/9), ditemukan dalam kondisi tewas di salah satu toilet cafe dan resto Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Dia pernama kali ditemukan oleh rekannya sesama advokat yang curiga karena Ian terlalu lama di toilet. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Klojen hingga jenazah Ian dibawa ke kamar jenazah RSSA Malang.

Baca juga:

Menurut keterangan Rudi Hartono, teman korban bahwa kedatangannya ke Kota Malang untuk mendaftarkan eksekusi di PN Kota Malang. “Kita tiba di PN Malang sekitar pukul 10.00 untuk mendaftarkan eksekusi. Setelah dari PN Malang, kita melanjutlan untuk makan siang,” ujar Rudi.

Usai makan siang Ian dan teman-temannya pun berencana melqnjutkan perjalanan. “Kita sudah masuk mobil. Sedangkan korban ke kamar mandi. Namun sekitar 15 menitan, dia tidak kembali. Kami telp juga tidak diangkat. Kita yang menunggu di mobil, kemudian turun untuk ke kamar mandi. Namun pintu kamar mandi terkunci tertutup dari dalam dan tetap tidak ada panggilan dari korban,” ujar Rudi.

Karena penasaran, dia pun memasukan ponselnya untuk memotret apa yang sebenarnya terjadi di kamar mandi. Saat itulah diketahui kalau korban dalam kondisi duduk di lantau kamar mandi. Mengetahui ada yang tidak beres, pintu kamar mandi pun dibuka paksa.

“Saat itu, tangan korban sudah dingin. Denyut jantungnya sudah tidak ada. Air liurnya berdarah. Kemungkinan saat serangan jantung, dia menggigit bibirnya,” ujar Rudi.

Dijelaskan bahwa sebelumnya, Ian.memang sudah mengkonsumsi obat jantung. “Dalam perjalanan dia sudah minum obat jantung. Efek dari obat itu yakni ingin kencing terus. Kejadiannya sendiri sekitar pukul 12.00. Dia tidak mengeluhkan sakit, hanya ingin kencing hingga dia pergi ke kamar mandi dan kita menunggu di mobil,” ujar Rudi.

Petugas Polsek Klojen langsung mendatangi lokasi kejadian melakukan penyelidikan. Tidak ditemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Untuk dugaan sementara, korban meninggal karena serangan jantung. (gie)