Pemerintahan

Dampak Aglomerasi, Kota Malang Kembali Masuk Level 4 PPKM

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, kembali diperpanjang hingga 30 Agustus 2021. Kota Malang pun menjadi salah satu daerah yang terimbas perpanjangan PPKM Level 4. Berdasarkan keterangan Wali Kota Malang, Sutiaji, alasan masuknya kembali Kota Malang dalam kategori Level 4 PPKM, karena akumulasi dari kasus Covid-19 di aglomerasi Malang Raya.

“Alasan diperpanjang dan tetap menjadi Level 4 karena kita masuk aglomerasi. Tapi saya tidak menuduh yang lain, karena aglomerasi pun Kota Malang memang berada di tengah-tengah,” ujarnya, Selasa (24/08) tadi.

Baca juga:

    Dirinya berujar bahwa mobilitas yang terjadi di wilayah aglomerasi masih tinggi. Pasalnya, banyak yang melewati Kota Malang jika bepergian ke daerah lain.

    “Tapi sudah saya sampaikan bahwa pasien RS rujukan kita mayoritas luar kota. Selain itu tes swab dan PCR di Kota Malang banyak yang digunakan untuk perjalanan atau dinas,” tambahnya.

    Advertisement

    Selain itu, menurut laporan yang dirinya dapat, ketika kasus Covid-19 di Kota Malang bertambah sebanyak 170, banyak pasien yang tidak ditemukan pada alamat yang tertera. “Lebih dari 80 yang seperti itu, tidak ketemu saat dilacak ke alamat. Karena mereka pakai alamat domisili, jadi ketika masuk, sampling dan swabnya di Kota Malang,” sambung pemilik kursi N1 itu.

    Meski begitu, pihaknya menegaskan akan segera melakukan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malang Raya berkaitan dengan penanganan Covid-19. Terlebih, Sutiaji menyorot perlu digalakkannya testing.

    “Tidak masalah jumlah positif rate-nya tinggi tapi segera bisa ditangani. Kita clearkan semua tidak ada yang ditutup-tutupi. Terbaru, positif rate kita 4.7 yang mana itu diambil dari Labkesda dan Puskesmas yang memberikan fasilitas tes swab,” kata Sutiaji.

    Dirinya menjelaskan, Kota Malang sudah melampaui target testing Covid-19 dari Pemerintah Pusat. Dimana pusat mengarahkan testing 1:1000 dikali jumlah penduduk.

    Advertisement

    “Untuk kota Malang targetnya adalah satu per 1000 kali 874.890. Berarti per minggu itu 1000 yang dites, kita melebihi malah. Kemarin yang di Labkesda seminggu sampai 500, belum lagi yang swab mandiri di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) Kota Malang lainnya,” paparnya.

    Terakhir dirinya berpesan, meski sangat menginginkan turun level, pihaknya terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam beraktifitas. (mus/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas