Kota Malang

Ikuti Kompetisi Jembatan Indonesia dan Bangunan Gedung Indonesia 2021, UMM Masuk Final di Semua Kategori

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali gelar Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI), setelah vakum selama setahun akibat pandemi Covid-19. Pada gelaran tahun ini, tim Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lolos menjadi finalis di semua kategori lomba, yaitu KJI model rangka baja, KJI model lengkung, KBGI model bangunan gedung kayu, dan KBGI model bangunan gedung baja canai dingin.

Wakil ketua Lembaga semi-otonom (LSO) Surya Tim, Nova Pradana, menjelaskan bahwa di tahun ini UMM menjadi satu-satunya universitas swasta yang lolos di semua kategori.

Baca Juga:

    “Untuk lolos sampai ke tahap finalis, kami telah melakukan enam kali presentasi dari tanggal 15 Mei sampai 19 Juni 2021 kemarin. Tim kami terdiri dari dua orang di setiap cabang lomba jadi totalnya ada empat tim dan delapan anggota. Saya tentu bersyukur dengan hasil yang diraih. Semua tim kami dapat lolos menjadi finalis di perlombaan kali ini,” ungkap mahasiswa kelahiran Pamekasan tersebut, Selasa (20/07).

    Disisi lain, salah satu finalis lomba, Erwin Yoga Pratama, berkata bahwa pada perlombaan ini timnya mengikuti lomba KJI model rangka baja. Inovasi yang diangkat pada kompetisi ini adalah konfigurasi atau bentuk rangka jembatan yang lebih kokoh. “Jembatan ini kami rancang agar bentuk rangkanya dapat mengurangi lendutan pada jembatan. Ketika rangka jembatan dapat mengurangi lendutan maka jembatan akan menjadi lebih kokoh dari jembatan pada umumnya,” jelasnya.

    Advertisement

    Erwin mengaku bahwa dirinya tidak menyangka akan lolos menjadi finalis. Pasalnya jadwal pelaksanaan lomba lebih awal dibanding perkiraan timnya. Awalnya Erwin merasa ragu untuk mengikuti kompetisi tersebut.

    “Namun berkat banyak bantuan dari teman-teman dan senior di LSO, akhirnya saya dapat melakukan persiapan dengan baik dan tertata. Saya rasa ini hanya permulaan untuk memperebutkan juara di lomba KJI dan KBGI 2021,” sambungnya.

    Pada perlombaan final nanti pihaknya telah memulai mempersiapkan fabrikasi baja dan latihan perakitan. “Berbagai latihan ini kami lakukan agar sesuai dengan metode pelaksanaan yang sudah kami rencanakan. Di samping itu juga agar bisa sesuai dengan durasi pengerjaan yang kami rencanakan. Kami berharap dapat ke depannya dapat membanggakan kampus dan membawa kemenangan untuk universitas. Tidak hanya di lomba ini saja, tapi juga di lain kesempatan,” papar Erwin. (mus/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas