Kota Malang
Dosen dan Staf ITN Malang Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Memontum Kota Malang – Vaksinasi dosis pertama untuk dosen dan staf Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berlangsung selama dua hari, Selasa (25/05) dan Kamis (27/05) di UMM Medical Center. Antusiasme civitas akademika terhadap program vaksinasi sudah terlihat sejak proses pendaftaran di bulan Maret 2021 yang lalu hingga hari vaksinasi berlangsung.
Wakil Rektor I Bidang Akademik ITN Malang, Dr F Yudi Limpraptono ST MT, menjelaskan, vaksinasi merupakan upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19. “Saya salut, dosen dan staf ITN antusias datang dan antri untuk mendapatkan vaksin. Tidak perlu takut ya, saya hari ini juga sudah divaksin, prosesnya cepat, tidak sakit,” ujarnya.
Baca juga:
Yudi optimis bulan September pihaknya sudah siap menyongsong penerimaan mahasiswa baru. Pasalnya, pada bulan Agustus mendatang para dosen dan staf akan menjalani jadwal vaksinasi tahap kedua.
“September mendatang, jika diizinkan oleh pemerintah, harapannya perkuliahan sudah offline. Kalau belum diizinkan, atau masih ada yang keberatan offline, maka kami akan menjalankan hybrid learning,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Kepegawaian ITN Malang, Nuning Irawati AMd, mengatakan bahwa ITN Malang mengajukan vaksin untuk sivitas akademika kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang sebanyak 260.
“ITN dapat vaksin AstraZeneca CTMAV546, dan kemarin saya sudah berkonsultasi dengan dokter mengenai kode tersebut. Vaksin kode ini aman digunakan, sehingga dosen dan staf ITN tidak perlu ragu. Vaksinasi adalah program pemerintah, semua harus dapat vaksin untuk melindungi diri dari Covid-19,” tegas Nuning.
Menurut Nuning, jumlah yang ikut vaksinasi tersebut memang tidak semua dari jumlah dosen dan staf. Pasalnya, sebagian civitas akademika ITN Malang sudah mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu sebelum jadwal vaksinasi institusi. Ada juga sebab lain seperti, kondisi punya penyakit bawaan dan masih adanya ketakutan dengan vaksin jenis AstraZeneca.
“Kami tidak bisa memaksa bagi yang masih takut dengan vaksin AstraZeneca. Padahal kasus yang terjadi akhir-akhir ini adalah jenis AstraZeneca kode 547, dan itu sudah ditarik oleh pemerintah. Namun kebanyakan yang tidak ikut vaksinasi lewat institusi, karena sudah mendapatkan terlebih dahulu di tempat lain,” urai Kabag Kepegawaian ITN Malang, Nuning Irawati AMd. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang