Kota Malang
Viral Akibat Pengendara Motor Lintasi Trotoar di Jalan Ranugrati, Dishub Kota Malang Siapkan Besi Penghalang
Memontum Kota Malang – Banyaknya pengendara motor yang melewati jalur pedestrian di Jembatan Jalan Ranugrati, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, viral di media sosial. Itu terjadi, karena padatnya kendaraan yang membuat macet jalur utama. Sehingga, pengendara roda dua nekad dengan memilih atau memanfaatkan melewati jalur pedestrian, yang sebenarnya untuk pejalan kaki.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan jika kondisi itu karena terbatasnya infrastruktur jalan di kawasan tersebut. Sedangkan kendaraan yang melintas, setiap harinya cukup tinggi dan padat.
“Akibat jalan menyempit saat masuk ke jembatan, sehingga masyarakat mencari enaknya. Mereka (pengendara motor) menggunakan pedestrian yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, kemudian digunakan untuk kendaraan bermotor,” kata Widjaja, Senin (23/01/2023) tadi.
Baca juga:
- Ciptakan Inovasi Brikomek, SMPN 30 Malang Ubah Limbah Organik Jadi Briket Bernilai Ekonomis
- Kunjungi Pasar Blimbing, Paslon Abadi Terima Banyak Dukungan Pemenangan Pilkada Kota Malang
- Antisipasi Kecurangan Pilkada, KPU Kota Malang Beri Aturan Posisi Duduk Saksi dan Pengawas
- Pj Wali Kota Malang Paparkan 11 Program Prioritas dalam Evaluasi Kinerja
- Dua Siswa SD Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Mewek Kota Malang
Terkait kondisi itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Seperti, DPUPRPKP dan juga Bappeda, untuk mencari solusi terbaik. Untuk usulan yang akan dilakukan, yakni dengan memberi penghalang di sepanjang kawasan pedestrian tersebut, agar kendaraan roda dua tidak bisa melintas.
“Solusinya, kita akan berkoordinasi dengan dinas yang mempunyai tugas pokok fungsinya. Seperti DPUPRPKP dan selanjutnya kami bawa ke forum lalu lintas. Kita pasang yang namanya besi-besi, supaya mereka tidak memanfaatkan pedestrian untuk kendaraan bermotor. Kita siapkan pedestrian itu, hanya untuk pejalan kaki. Artinya, nanti akan diberi penghalang,” jelasnya.
Terkait dengan koordinasi yang akan dilakukan bersama dengan Bappeda, dirinya mengurai, salah satunya untuk mempercepat pengerjaan jalan tembusan di sekitar kawasan tersebut. Tujuannya, guna untuk mengurai kemacetan yang terjadi.
“Solusi kemacetannya, itu sebenarnya konsep besarnya dengan Bappeda. Sebagaimana, yang sudah direncanakan ada jalan tembusan, sampai dengan Jalan Muharto. Kemudian, di depan Jalan Ranugrati dan Jalan Dirgantara, itu juga sudah ada konsepnya,” imbuh Widjaja. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang4 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Hukum & Kriminal3 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024