Berita
Peringati Maulid Nabi, Ponpes Baiturrohmah Gelar Haul Akbar dan Muktamar
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
oleh
memontum
Memontum Kota Malang – Kegiatan Muktamar ke-3 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Yayasan Lembaga Bimbingan Kerohanian Islam (YLBKI) Pondok Pesantren Baiturrohmah, Malang, Sabtu (16/11/2019) berlangsung khidmat. Ribuan santri dan jamaah dari berbagai daerah di Pulau Jawa pun juga nampak memadati lokasi kegiatan yang bertempat di Jalan Wringinsongo, No.40, Desa Sukoanyar, Pakis, Kabupaten Malang.
Selain itu, kegiatan yang dikemas dalam acara peringatan Maulid Nabi SAW juga digelar dengan agenda Haul Haul Syaikh KH Muhammad Sholeh Hudi Muhyiddin ke-2 serta haul Abdul Cayyi Muhyiddin Al-Amin ke 33.
Para santri dan jamaah ini pun juga terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu dapat dilihat dari para jamaah dan santri yang sudah memadati lokasi acara sejak Maghrib. Bahkan beberapa juga ada yang datang sebelumnya.
Menurut Ketua Umum Baiturrohmah, KH. Kholil Arpapi, digelarnya Muktamar ke-3 DPP YLBKI PP Baiturrohmah ini, diharapkan dapat lebih memajukan Jammiyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) NU Jawa Timur. Terlebih agar seluruh jamaah dan santri yang hadir dapat memaknai terkait hal tersebut.
“Jika dilihat pada sejarah berdirinya, JATMAN ini awalnya merupakan organisasi JATM yang dirubah saat Muktamar NU tahun 1979 silam, yang memiliki kekuatan membangun kerukunan, harmoni sekaligus teladan bagi daerah lain,” ujar dia saat membuka kegiatan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam sejarah berdirinya, awalnya JATMAN merupakan organisasi yang lebih dikenal dengan istilah JATM. Namun dengan seiring berjalannya waktu, pada Muktamar NU di tahun 1979, istilah JATM dirubah menjadi JATMAN hingga saat ini.
“Semoga kegiatan semacam ini bisa terus memberikan kekuatan untuk membangun kerukunan, harmoni sekaligus teladan bagi daerah lainnya,” imbuhnya.
Dalam gelaran tersebut, tidak hanya para ulama dan tokoh agama saja yang hadir. Beberapa tamu undangan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Malang hingga Gubernur Jawa Timur juga diagendakan untuk hadir.
Dalam sambutannya, Bupati Malang yang dalam kesempatan tersebut diwakilkan karena berhalangan hadir mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi agenda Haul yang digelar sekaligus dengan Muktamar dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut. Menurut dia, acara keagamaan seperti yang dimaksud bisa dijadikan cerminan jiki sebenarnya masyarakat di Kabupaten Malang merupakan penduduk yang agamis.
”Melalui agenda Haul Akbar, bisa menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut menurut dia, akan menjadi sia-sia jika ada seseorang yang beribadah tanpa memiliki ilmu. Menurutnya, dengan ilmu, seseorang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dalam kehidupan sehari-sehari.
”Ilmu itu ibarat cahaya, berfungsi sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia,” imbuh dia.
Sebagai tambahan, dalam serangkaian acara Haul Akbar kali ini, terdapat berbagai serangkaian acara. Mulai dari tawassul, yasin dan tahlil, istighotsah, sholawatan, hingga tilawatil Qur’an semua diikuti oleh para santri. Di penghujung acara, suasana juga semakin meriah saat panitia penyelenggara menyalakan kembang api dengan durasi waktu sekitar lebih dari 30 menit. (iki/yan)
Berita
Bersama DMl, Pemuda Difabel Usaha Laundry Sepatu dan Tas
Diterbitkan
4 bulan yang lalu||
30 September 2020
Memontum Kota Malang – Memiliki keterbatasan fisik bukan berarti menjadi penghalang untuk tidak berkreasi. Lebih-lebih, menggantungkan hidup kepada orang lain. Motivasi itulah, yang ingin ditunjukkan Fuad, pelajar yang saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 12. Melalui usaha yang diberinya nama ‘U&Me Shoes Care’, remaja ini mampu berusaha dan berkembangan dengan membuka usaha laundry sepatu, tas dan helm.
Kepada wartawan Memontum.com, Fuad bercerita, kalau awal mula idenya muncul saat melihat banyak dari mahasiswa dan pelajar, yang enggan mengurus sendiri perlengkapan sekolah atau pendidikan, seperti sepatu. Akibatnya, sepatu atau tas yang seharusnya terlihat bagus atau tahan lama, menjadi cepat rusak atau lusuh. “Dari situlah, kemudian terpikir untuk membuka usaha ini,” katanya pada Rabu (30/9).
Fuad yang saat ditemui juga mengisi stan dalam acara Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) di Taman Krida Budaya Jawa Timur, mengatakan bahwa ia tidak sendirian dalam mewujudkan usahanya. Dirinya, dibantu oleh komunitas Difabel Motorcycle Indonesia (DMI) Kota Malang. “Laundry ini berada naungan DMI Kota Malang. Khusus di Kota Malang, anggotanya ada tiga orang,” ujarnya saat menjaga stand bersama Mukrim.
Ditambahkan, bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk laundry, disupplay dari Surabaya. Usaha laundry milik Fuad sendiri, memiliki tarif relatif murah. Untuk laundry sepatu, dikenakan tarif sekitar Rp 35 ribu, untuk tas Rp 20 ribu. Kesemuanya, tergantung dari jenis sepatu dan bahannya.
Disela pembicaraan, Fuad pun berharap, kalau usahanya dapat berkembang lebih luas. Sehingga, mampu menginspirasi bagi anak-anak penyandang difabel lainnya untuk tetap semangat menjalani hidup dan berkarya. (mg1/sit)

Memontum Kota Malang – Pemerintah kembali memberikan keringanan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dalam membayar iuran. Iuran yang diberikan, yakni khusus untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Hal itu, sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2020.
Kepala BPJS Kota Malang, Imam Santoso mengatakan, bahwa kebijakan keringanan itu mulai berlaku sejak Agustus 2020 sampai Januari 2021. Selama periode itu, perusahaan atau peserta Penerima Upah (PU) dan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), mendapatkan potongan iuran sebesar 99 persen atau peserta hanya membayar 1 persen dari iuran sebenarnya.
“Kebijakan ini diberikan atas dasar ingin membantu perusahaan yang merasa kesulitan keuangan. Apalagi, di tengah pandemi seperti ini. Jadi, kami mengusulkan ke pemerintah untuk membantu berupa relaksasi iuran,” kata Imam, di ruangan kerjanya di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Malang.
Ditambahkan, melihat perkembangan pandemi Covid 19, ada kemungkinan program ini akan diperpanjang. Hanya saja, tinggal melihat kepastiannya atau pengumuman resminya dari pemerintah.
Selain keringanan iuran JKM dan JKK, Imam juga mengatakan, adanya penundaan pembayaran bagi peserta program Jaminan Pensiun (JP). Yakni, peserta hanya perlu membayarkan 1 persen iuran. Sedangkan sisanya, atau 99 persen dibayarkan pada pembayaran tahun depan.
“Ini sifatnya tunda. Jadi, peserta tetap harus membayar yang nilainya 1 persen. Untuk ssisanya, dibayar akhir periode secara bertahap,” tambahnya. (mg1/sit)
Berita
Damri Tawarkan Harga ‘Murah’ Pengunjung Bromo
Diterbitkan
4 bulan yang lalu||
27 September 2020
Memontum Kota Malang – Akses menuju tempat wisata Gunung Bromo, dipastikan kian mudah dan murah. Itu karena, pemerintah akan mensiapkan layanan transportasi dengan menggunakan Bus Damri, guna menjangkau lokasi wisata itu.
Perencanaan ini, sebenarnya sudah dicanangkan sejak awal Tahun 2019, oleh Pemerintah Pusat sebagai layanan akomodasi ke 10 destinasi di Indonesia. Khusus Kota Malang, tepatnya destinasi Gunung Bromo, mulai berjalan sejak 1 Maret 2020.
Informasi itu, disampaikan General Manager Damri Kota Malang, Zuryani, saat diwawancarai awak media di Terminal Madyopuro, menjelang akhir pekan kemarin (23/9). Dirinya menjelaskan, bahwa berdasarkan data survey, jumlah pengunjung destinasi wisata Indonesia, tiap bulan mencapai 1600 orang. Karena alasan itu, pemerintah mendorong untuk mewujudkan keinginan masyarakat, yang hendak berkunjung ke Gunung Bromo, dengan mudah dan biaya terjangkau.
“Seperti yang kita tahu, Bromo merupakan salah satu tujuan objek wisata di Indonesia dan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi dari 10 destinasi Indonesia yang terpilih untuk dilayani angkutan KSPN atau Kawasan Strategis Pusat atau Nasional,” kata wanita kelahiran Kota Mataram itu.
Ditambahkan, karena saat ini masih masa pandemi Covid-19 dan jumlah pengunjung dibatasi, maka membuat jumlah penumpang tidak terlalu banyak. Dari data sementara, berada di kisaran 100 sampai 150 pengunjung. “Kita tetap optimis untuk meningkatkan kunjungan wisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” lanjut Zuryani.
Disinggung mengenai jalur penjemputan, dirinya mengurai, saat ini ada beberapa titik penjemputan. Diantaranya, Kota Malang, Abdur Rahman Saleh, Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi, Juanda dan perbatasan Probolinggo.
“Kedepan, kita juga akan buka penjemputan dari Batu. Khusus yang Batu, tinggal menunggu waktu. Karena, alasan titik penjemputan di sana dibuat, untuk melayani permintaan dari masyarakat di sana (Batu),” tuturnya.
Masih menurut Zuryani, untuk biaya penjemputan, seperti dari Juanda-Surabaya, dikenakan biaya Rp 46 ribu. Sedangkan dari Pasar Turi, dikenakan biaya Rp 50 ribu. “Penumpang akan diantar sampai rest area Tosari. Dari situ, pengunjung bisa meneruskan naik kendaraan yang disiapkan masyarakat, untuk ke Gunung Bromo,” tambahnya. (mg1/sit)

Pura-pura Belanja, Ternyata Mengutil Body Cream

Evaluasi Penerapan PPKM Jilid 1, Kota Malang Mendapat Apresiasi Mendagri

Polisi Buru Pelaku Begal Payudara Karyawati di Kawasan Dinoyo

Sutiaji Beri Alasan Juragan 99 Dilibatkan Vaksin Pertama, Gilang Sampaikan Kesiapan Divaksin

Jumlah Nakes Penerima E-tiket Vaksinasi Bertambah Usai Diupdate

GNWU Diresmikan, Pakar Ekonomi Syariah Nilai Akan Membantu Percepatan Pembangunan Nasional

Disabilitas, Perawat dan Gizi Lengkapi Daftar Vaksinasi Simbolis Kota Malang Bersama Pemilik Juragan 99 Trans

Wali Kota Sutiaji Belum Tertarik Membeli GeNose UGM

10.240 Vaksin Sinovac Tiba di Kota Malang

Pelaku Pembobol Onderdil Motor Umi Jaya Oli, Mengaku Dendam Karena Sering Dimarahi
Terpopuler
-
Pendidikan1 tahun yang lalu
Wisuda Polinema Tahap II/2019 Loloskan 1080 Mahasiswa, Direktur Polinema: Amalkan Ilmu dengan Tanggung Jawab dan Kualitas
-
Hukum & Kriminal7 bulan yang lalu
Mahasiswi asal Pamekasan, Tewas di Kota Malang, Tengkurap di Kamar Kos
-
Pemerintahan9 bulan yang lalu
PSBB Kota Malang, FMPC: Sutiaji Rugikan Masyarakat
-
Berita7 bulan yang lalu
Tokoh Masyarakat, Kyai dan Habib se Malang Raya Lantang Tolak RUU HIP
-
Hukum & Kriminal9 bulan yang lalu
Curanmor Kebalen Dihajar Massa, 17 Jam Kemudian Tewas
-
Pendidikan8 bulan yang lalu
New Normal Polinema, Pemberlakuannya Menunggu Kebijakan Pemkot Malang, Terkait Hunian Kos Mahasiswa Luar Kota
-
Hukum & Kriminal1 tahun yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang
-
Kopi Ketan8 bulan yang lalu
New Normal, Istilah Baru di Masyarakat, Sebuah Harapan dan Tantangan