Pendidikan
Wisuda Polinema Tahap II/2019 Loloskan 1080 Mahasiswa, Direktur Polinema: Amalkan Ilmu dengan Tanggung Jawab dan Kualitas

Memontum Kota Malang – Sebanyak 1080 mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan prosesi wisuda tahap II yang digelar pada, Sabtu (2/10/2019) pagi. Wisuda merupakan peristiwa akademik terakhir yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa setelah melalui seluruh prosesnya saat menjalani masa pendidikan.
Adapun 1.080 wisudawan tersebut terdiri dari 28 orang wisudawan program Magister Terapan (S2), 479 orang program Sarjana Terapan atau Diploma IV, dan 573 orang pada Program Diploma III.
Dalam sambutannya, Direktur Polinema Awan Setiawan mengatakan, prosesi wisuda merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Polinema kepada bangsa, khususnya dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing di era global saat ini.
“Saya atas nama pribadi, maupun institusi, dan seluruh sivitas akademika Politeknik Negeri Malang, dengan penuh kebanggaan pada wisuda ini kami mempersembahkan sejumlah 1.080 orang lulusan dari berbagai program studi, jurusan serta Magister Terapan Teknik Elektro,” ujarnya.
Pada tahun ini Polinema telah meluluskan 3.161 wisudawan yang terbagi dalam 3 tahap prosesi wisuda. Namun secara keseluruhan Polinema telah menghasilkan lulusan sebanyak 35.312 orang.
“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Mulai hari ini, gelar akademik sudah di tangansaudara. Perjuangan panjang dalam menempuh pendidikan diPoliteknik Negeri Malang, kini sudah membuahkan hasil yang baik,” imbuhnya.
Awan juga menyampaikan rasa bangganya, atas perjuangan yang telah ditempuh oleh para wisudawan hingga dapat menyelesaikan studi, yang tentunya juga telah mengalami banyak rintangan dan tantangan.
“Untuk itu, sayamenyampaikan rasa bangga atas prestasi dan kegigihan Saudaramelewati segala rintangan selama menempuh pendidikan. Kepada orangtua, orang tua asuh, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan, sayaturut bersyukur, berbahagia, dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilan putra putri Bapak Ibu,” jelasnya.
Ia berpesan, kepada seluruh wisudawan yang kini telah menjadi alumni Kampus Biru tersebut agar dapat menjaga nama baik almamater. Yakni dengan selalu berpikir, berkata dan berbuat baik. Ia berharap, seluruh wisudawan dapat mengamalkan ilmu dalam profesi yang akan digeluti nantinya secara lebih bertanggung jawab dan berkualitas.
“Kami lepas Saudara-Saudara sebagai alumni Politeknik Negeri Malang. Dengan rasa bangga kami serahkan Saudara kembali kepada Bapak dan ibu sekalian, untuk melakukan pengabdian. Semoga silaturahmi ini tidak terputus hanya sebatas ini, jadilah bagian yang tidak terpisahkan dari Politeknik Negeri Malang, tanamkan rasa cinta dan ikatan emosional melalui Ikatan Keluarga Alumni Politeknik Negeri Malang (IKA POLINEMA) yang tersebar di seluruh penjuru tanah air,” pungkasnya. (iki/yan)
Kota Malang
Dispendikbud Kota Malang Rencanakan Penambahan SMP Negeri

Memontum Kota Malang – Penambahan sekolah jenjang SMP Negeri di Kota Malang, akan segera terealisasikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya sudah mengajukan Detail Engineering Desain (DED) untuk bangunan sekolah. Sementara pelaksanaan, nantinya direncanakan di tahun 2023.
Untuk total anggaran yang akan dihabiskan, Suwarjana mengaku, masih belum mengetahui. Karena, nominal itu baru akan diketahui ketika DED sudah rampung dikerjakan.
“Belum tahu untuk anggarannya berapa. Kita harus menghitung dahulu untuk rencana bangunannya. Baru, nanti bisa mengetahui anggarannya,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Malang, Sabtu (13/08/2022) tadi.
Wacana untuk penambahan sekolah tersebut, ujarnya, akan meregrouping salah satu SD di kawasan Polowijen, Kota Malang. Karena menurutnya, untuk peminat di SD tersebut sangat sedikit, dan lokasinya jauh dari sekolah negeri lainnya. Sehingga, hal itu yang menjadi pertimbangan untuk penambahan sekolah.
Baca juga :
- Dishub Kota Malang Bakal Nonaktifkan Oknum Jukir Nakal
- Wadahi Disainer Lokal, Matos Gelar Malang Fashion Runway 2022
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Siapkan Rp 1,288 Triliun Uang TE 2022
- Lomba Tradisional Digelar untuk Memeriahkan HUT RI, Wali Kota Malang Apresiasi Bagian Karakter Bangsa
- Wali Kota Malang Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Relawan Donor Darah
“Karena menurut kami perkembangan muridnya cuma sedikit sekali, satu kelas hanya diisi 10 orang siswa dan ruangannya ada, kemudian lokasinya jauh dari sekolah negeri. Sehingga masyarakat tidak bisa mengenyam pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, menurut Suwarjana, lokasi sekolah tersebut juga sangat strategis berada di pinggir jalan. Sehingga, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
“Ini sekolahnya strategis dipinggir jalan, lalu di Polowijen sendiri juga belum ada SMP Negeri untuk zonasi. Karena di SMPN 16, SMPN 14, SMPN 5, mereka tidak mencakup,” lanjutnya.
Terkait dengan sekolah swasta yang protes karena penambahan SMP Negeri di Kota Malang, pihaknya mengatakan, bahwa lulusan di Kota Malang sendiri di tiap ajaran baru mencapai 14 ribu siswa. Untuk daya tampung Negeri hanya 7500 siswa, sehingga sisanya bisa masuk di sekolah swasta.
“Itu tergantung dari program sekolah swasta yang mereka jualkan. Karena banyak sekali sekolah swasta yang daya tampungnya sudah penuh, padahal kami di Negeri belum buka pendaftarannya,” imbuh Suwarjana. (rsy/sit)
Kota Malang
Ketua DPRD Kota Malang Usulkan Penambahan Bangunan SMPN 31

Memontum Kota Malang – DPRD Kota Malang kini sedang mengusulkan Detailed Engineering Design (DED) mengenai perencanaan penambahan sekolah jenjang SMPN di Kota Malang. Hal itu, diungkap oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, seusai melakukan rapat paripurna, Rabu (03/08/2022) tadi.
Menurut Made, rencana tersebut tentunya untuk menjawab persoalan sistem zonasi yang berlaku di lingkungan pendidikan Kota Malang. Karena, dengan dibangunnya SMPN baru tersebut juga untuk memudahkan masyarakat.
“Jadi, nanti rencananya SD Polowijen 1 dan 2 akan dijadikan satu atau regrouping (penggabungan). Karena, ada dua sekolah, maka yang satu tetap dijadikan SD sedangkan yang satunya untuk SMPN 31. Ini tentu untuk menjawab permasalahan zonasi,” jelas Made.
Baca juga :
- Dishub Kota Malang Bakal Nonaktifkan Oknum Jukir Nakal
- Wadahi Disainer Lokal, Matos Gelar Malang Fashion Runway 2022
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Siapkan Rp 1,288 Triliun Uang TE 2022
- Lomba Tradisional Digelar untuk Memeriahkan HUT RI, Wali Kota Malang Apresiasi Bagian Karakter Bangsa
- Wali Kota Malang Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Relawan Donor Darah
Dijelaskannya, di dalam DED yang baru disusun itu, membutuhkan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Namun, untuk regrouping dibutuhkan sekitar Rp 7 miliar hingga Rp 8 miliar. Untuk sisanya, akan digunakan dalam penambahan rombongan belajar (Rombel) di tiga SMPN.
“Untuk penambahan Rombel nanti tentu juga akan menambahkan fasilitas, guru honorernya, PPPK juga. Tak hanya itu, kita juga minta tambahan dua kelas baru jadi ada enam kelas ditambah sekolah baru SMPN 31 ini,” lanjutnya.
Dengan dibangunnya SMPN baru, ujar Made, juga untuk menjawab permasalahan yang ada di masyarakat dengan tidak tertampungnya mereka di sekolah negeri lainnya. Sebagai informasi, Februari tahun 2022 lalu, Kota Malang juga telah meresmikan dan memfungsikan tiga sekolah jenjang SMPN. Yakni, SMPN 28 di Polehan, SMPN 29 di Gadang, dan SMPN 30 di Mulyorejo. Selanjutnya akan dibangun SMPN 31, yang berada di Polowijen. (rsy/gie)
Kota Malang
Wali Kota Malang Hadiri Pengukuhan Gelar Doctor Honoris Causa untuk Surya Darma Paloh

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri pengukuhan gelar Doctor Honoris Causa (H.C) yang diberikan pada Politisi Surya Darma Paloh di salah satu Perguruan Tinggi Negeri Kota Malang, Senin (25/07/2022) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, berharap dengan pengukuhan gelar yang sudah diberikan tersebut bisa membawa perubahan bagi bangsa agar menjadi lebih baik dan lebih bagus. “Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, mengucapkan selamat atas gelar Doktor Honoris Causa. Mudah-mudahan ini tidak akan menjadikannya sebagai kesombongan, tapi justru menumbuhkan keinginan bangsa, yang tentu ingin berubah dan lebih bagus,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang tersebut, mengapresiasi orasi yang telah disampaikan oleh Surya Paloh mengenai ‘Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan.’ Menurutnya, semua orang bekesempatan untuk tampil menjadi seorang pemimpin. “Cukup bagus apa yang disampaikan dalam orasinya tadi. Artinya untuk menjadi seorang pemimpin itu tidak harus dimiliki oleh kelompok tertentu, tapi hal tersebut mampu dimiliki oleh kita semua,” lanjutnya.
Baca juga:
- Dishub Kota Malang Bakal Nonaktifkan Oknum Jukir Nakal
- Wadahi Disainer Lokal, Matos Gelar Malang Fashion Runway 2022
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Siapkan Rp 1,288 Triliun Uang TE 2022
- Lomba Tradisional Digelar untuk Memeriahkan HUT RI, Wali Kota Malang Apresiasi Bagian Karakter Bangsa
- Wali Kota Malang Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Relawan Donor Darah
Selain itu, menurutnya apa yang dilakukan oleh Surya Paloh juga persoalan bangsa menjelang suksesnya 2024. Sehingga, mulai mengajak dunia terkait dengan persoalan politik.
“Masalah politik itu tidak jelek, tinggal siapa yang membawa politik itu. Terkait dengan substansi pemilu itu kan untuk memilih pemimpin dari yang tidak baik menjadi baik,” katanya.
Dengan hadirnya Surya Paloh di Kota Malang, juga memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi Kota Malang. Karena terlihat, dari salah satu hotel di Kota Malang yang memberitahukan bahwa kamar hotel telah terisi semua.
“Terima kasih sudah memilih Kota Malang, karena ini yang hadir banyak se Indonesia tokoh politik Nasdem, tentu juga memberikan efek pertumbuhan ekonomi. Karena di salah satu hotel kemarin tertuliskan penuh,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
Mahasiswi asal Pamekasan, Tewas di Kota Malang, Tengkurap di Kamar Kos
-
Pemerintahan2 tahun yang lalu
PSBB Kota Malang, FMPC: Sutiaji Rugikan Masyarakat
-
Berita2 tahun yang lalu
Tokoh Masyarakat, Kyai dan Habib se Malang Raya Lantang Tolak RUU HIP
-
Pendidikan2 tahun yang lalu
New Normal Polinema, Pemberlakuannya Menunggu Kebijakan Pemkot Malang, Terkait Hunian Kos Mahasiswa Luar Kota
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
Curanmor Kebalen Dihajar Massa, 17 Jam Kemudian Tewas
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
BD Sabu Pasuruan Jualan ke Malang
-
Hukum & Kriminal3 tahun yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
Tamu Hotel Ijen Suites Tewas di Kamar