Pemerintahan
Wagub Jatim Sebut Kota Malang Lokomotif Digital Jawa Timur
Diterbitkan
2 bulan yang lalu||
oleh
memontum dot com
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang saat ini sedang serius dalam mengembangkan program kota pintar atau yang biasa disebut dengan smart city. Wali Kota Malang, H. Sutiaji, menegaskan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kota pintar, salah satunya dengan menuangkan program tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Tahun 2019 -2024.
“Kita tahu di Indonesia beberapa kota sudah mengembangkan konsep smart city tak terkecuali Kota Malang yang menjadi tolak ukur dalam pengembangan daerah di Jawa Timur,” kata Wali Kota Malang, H Sutiaji saat memberikan sambutan dalam acara Malam Penganugerahan Inovasi dan Kreativitas Informasi Digital (AIKID) di Hotel Savana, Rabu (16/10/2019) malam.
Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak itu, Sutiaji mengatakan, jika inovasi dan digitalisasi adalah hal utama yang mendukung terwujudnya program smart city tersebut.
“Kita telah mendapatkan penghargaan dari Presiden. Dalam forum bersama kepala daerah beliau menyampaikan jika urusan digital nanti akan diserahkan ke Kota Malang,” tandasnya.
Dikatakan pula, suatu kota atau daerah dapat dikatakan sudah menerapkan program smart city jika telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi sampai pasa level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional. Integrasi tersebut, lanjut Sutiaji, ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada masyarakat, hingga memperbaiki layanan publik dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
“Karenanya pengembangan konsep smart city akan dilakukan secara bertahap, karena ada berbagai komponen di dalamnya,” tandasnya.
Dalam upaya mengembangkan program smart city maka ada enam indikator yang harus dicapai suatu daerah. Enam hal itu antara lain, smart people, smart mobility, smart governance, smart economy, smart environment dan smart living.
Saat ini, Pemkot Malang tengah gencar mengembangkan program smart governance dengan tujuan meningkatkan kapasitas pemerintah yang mampu menjalakan fungsinya secara efektif dan efisien.
“Dengan hal itu nantinya akan berdampak kepada kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi publik dan bermuara pada kesuksesan pembangunan di Kota Malang,” ucapnya.
Berkaitan dengan hal tersebut ditambah dengan berkembangan teknologi informasi, maka menuntut instansi atau dinas untuk memberikan layanan yang terbaik dengan melakukan berbagai terobosan atau inovasi.
“Dalam mewujudkan 5 konsep smart city lainnya, maka Pemkot Malang bekerjasama dengan berbagai stake holder, termasuk salah satunya menggelar lomba AIKID,” tandasnya.
Sementara itu , Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mengapresiasi lomba AIKID yang digelar oleh Pemkot Malang. Menurutnya, Kota Malang patut berbangga karena pengembangan informasi teknologi sangat berkembang daripada daerah lainnya di Indonesia.
“Bahkan kota pertama yang anak sekolahnya belum lulus tapi dikasih ujian setara profesional IT yang siap kerja di perusahaan besar itu datangnya dari Kota Malang,” kata Emil Dardak.
Dikatakan pula, berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh Kota Malang dalam berbagai tingkatan khususnya di bidang IT, membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur sepakat menjadikan Kota Malang menjadi lokomotif digital. “Hari ini tanpa digital tidak bisa dituntaskan dengan maksimal, namun inovasi harus diperkuat sesuai kompetensi dasar,” tukasnya. (hms/yan)
Baca Juga
-
Drainase Buntu jadi Biang Banjir di Kawasan Blimbing Kota Malang
-
Kecamatan Blimbing Wakili Kota Malang di Ajang Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan
-
“Sambat Rene Ker” Makin Mantapkan Kota Malang Sebagai Smart City
-
Sutiaji Sebutkan Kota Malang Jadi Basic Pengembangan Ekonomi Kreatif
-
Ekonomi Kreatif Malang Menarik “Minat” Kabupaten Bandung
-
Forkopimda Ajak Media Jaga Kondisifitas Kota Malang
Pemerintahan
Jembatan Muharto Kota Malang, Ditutup Total Mulai 15 s/d 21 Desember 2019
Diterbitkan
8 jam yang lalu||
13 Desember 2019oleh
memontum dot com
Memontum Kota Malang – Handi Priyanto, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, menginformasikan berdasarkan hasil keputusan rapat forum lalu lintas (13/12/2019) terkait rekonstruksi jembatan Muharto dan dalam rangka optimalisasi pengerjaan perbaikan, maka akan dilakukan penutupan total pada tanggal 15 sampai 21 Desember 2019.
“Kaitan hal tersebut, maka mohon pengertian masyarakat, para pengguna jalan sekaligus mohon maaf atas ketidaknyamanan untuk sementara waktu,” ungkap Handi, Kadishub Kota Malang.
Ditambahkan mantan Ka Satpol PP kota Malang ini, bahwa rekomendasi penutupan total, juga mempertimbangkan agar pengerjaan dapat berjalan lebih rapi, aman dan cepat sesuai tenggat waktu yang diharapkan. Adapun penutupan dilakukan mulai di pertigaan Kutobedah Polehan dan perempatan pasar Kebalen Jodipan.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, awal pengerjaan yang ditandai dengan kirim doa keselamatan, bahwa jembatan Muharto direhab dengan menggunakan metode Refrofit, yang hasilnya mampu mengembalikan kondisi fisik seperti semula. Menggunakan anggaran dari Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 1,3 Milyar, penanganan jembatan Muharto ditarget tuntas 1 (satu) bulan.
Metode “retrofitting” sendiri adalah metode atau teknik untuk melengkapi bangunan dengan memodifikasi atau me-restore dengan menambah bagian atau peralatan baru yang dianggap perlu karena tidak tersedia pada saat awal pembuatannya. (*yan)
Pemerintahan
Pemkot Malang Launching Perpustakaan Digital
Diterbitkan
1 hari yang lalu||
12 Desember 2019oleh
memontum dot com
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang kembali mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Kali ini nama Kota Malang tercatat dalam rekor Peserta Membaca Dengan Gawai terbanyak, yaitu dengan peserta mencapai hampir 3000. Pencatatan rekor tersebut dilakukan di Halaman Balaikota Malang pada Kamis (12/12/2019) pagi.
Berdasaran pantauan di lapangan, ribuan siswa SMP dan SMA dari Kota Malang telah berkumpul di Halaman Balaikota Malang sejak pukul 6.00 WIB. Mereka pun tampak bersemangat untuk turut mensukseskan kegiatan tersebut. Di sela acara, peserta dan tamu undangan yang hadir juga dihibur oleh penampilan Izabelle Kiara, salah satu siswi di Kota Malang yang pernah mendapatkan prestasi di kancah internasional.
Pencatatan ‘Peserta Membaca Dengan Gawai Terbanyak’ tersebut juga digelar dalam rangka Pemkot Malang melalui Dinas Perpustakaan Umum dan Arsio melaunching Perpustakaan Digital. Hal itu juga dimaksudkan untuk memperkuat Kota Malang menuju Smart City.
Menurut Walikota Malang Sutiaji, dengan perpustakaan berbasis digital ini, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk dapat membaca koleksi buku yang ada di Perpustakaan Umum Kota Malang dimana saja tanpa harus datang ke lokasi. Ia mengatakan, konsep tersebut dirasa akan lebih meningkatkan minat siswa dalam membaca. Terlebih saat ini sedang berada dalam era revolusi industri 4.0.
Untuk dapat menggunakan perpustakaan digital tersebut, masyarakat Kota Malang dapat mengunduh aplikasi “Malang Cillin Digital Access” di Google Playstore pada smartphone berbasis Android.
“Wadah untuk mewujudkan hal itu dihadirkan melalui aplikasi Malang Cilin Digital Access. Kita saat ini sudah masuk era revolusi industri 4.0. Maka ini kita gerakkan metode membaca pakai gawai dengan aplikasi yang istilahnya itu perpustakaan digital. Dan masuk rekor MURI,” ujarnya.
Dengan adanya aplikasi tersebut, maka segala akses buku digital mengenai sejarah dan budaya Kota Malang serta literasi lainnya bisa diakses oleh semua orang dengan mudah. Sehingga daya baca, khususnya masyarakat Kota Malang, juga meningkat.
“Harapannya orang mudah membaca dan itu sudah ada di playstore, walaupun masih untuk android saja. Nanti ke depan ada penyempurnaan agar di Apple juga bisa. Jadi, mereka tidak hanya baca Whatsapp, tapi melalui gawai ini meningkatkan daya baca masyarkat Kota Malang lebih luas,” tandas Sutiaji.
Kota Malang juga berhasil memecahkan rekor MURI dengan 2.929 peserta membaca serentak bukan menggunakan media buku, tetapi dengan aplikasi melalui gawai atau biasa dikenal dengan smartphone. Jumlah tersebut berhasil mematahkan rekor Muri sebelumnya yang pernah juga dilakukan di Kota Bandung pada November 2018 lalu. (iki/yan)
Pemerintahan
Kota Malang Kembali Ukir Rekor MURI, Membaca dengan Gawai 2929 Peserta
Diterbitkan
1 hari yang lalu||
12 Desember 2019oleh
memontum dot com
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang kembali mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui membaca dengan gawai diikuti sebanyak 2929 peserta di halaman depan Balaikota Malang, Kamis (12/12/2019) pagi. Prestasi spektakuler ini menambah cacatatan Rekor MURI Pemerintah Kota Malang.
Prestasi mematahkan rekor sebelumnya yang didapat oleh Bandung dalam edukasi literasi melalui gawai yang hanya diikuti 1140 peserta.
Membaca denga gawai ini mendapat rekor MURI dengan peserta terbanyak. Lebih penting juga bahwa Rekor MURI ini diharapkan dapat mendorong dan memberikan semangat kepada masyarakat agar gemar membaca sejak dini.
Dalam sambutannya, Walikota Malang Drs H Sutiaji mengatakan bahwa rekor ini sebagai penyemangat masyarakat Kota Malang untuk gemar dalam budaya membaca.
“Penyemangat kita semua. Budaya membaca harus terus ditingkatkan. Dengan membaca kita akan perkaya ilmu pengetahuan. Hanya yang memiliki ilmu pengetahuan nantinya memiliki semua kemenangan,” ujar Sutiaji di depan para peserta yang terdiri dari 27 sekolah SMP dan 3 sekolah SMA di Kota Malang dan 250 budayawan serta penari.
Diharapkan Launching Perpustakaan digital ” Malang Cillin Digital Acces” bisa semakin memperkuat Kota Malang sebagai Kota Smart City. Masyarakat bisa mengunduh aplikaai Cillin Digital Access di Google Playstore pada Smartphone yang menggunakan sistem operasi android guna meminjam serta membaca koleksi buku di Perpustakaan Umum Kota Malang.

Walikota Malang Drs H Sutiaji saat mendapat penghargaan rekor MURI. (gie)
“Konsep tersebut dirasa akan lebih meningkatkan minat baca bagi siswa. Apalagi, saat ini memasuki era revolusi industri 4.0 dan hampir semua sistem pelayanan berbasis digital. Harapannya orang mudah membaca dan itu sudah ada di playstore, walaupun masih untuk android saja. Nanti ke depan ada penyempurnaan agar di Apple juga bisa. Jadi, mereka tidak hanya baca Whatsapp, tapi melalui gawai ini meningkatkan daya baca masyarkat Kota Malang lebih luas,” ujar Sutiaji.
Dalam Perpustakaan digital ini terdapat 2132 buku konten lokal budaya Kota Malangyang bisa dilihat disana. “Semua orang bisa akses. Geratis . Kita akan terua update dengan buku yang baru. Kita kuatkan dengan gawai ini untuk meningkatkan daya baca masyarakat Kota Malang,” ujar Sutiaji.
Suwarjana SE MM, Kepala Dinas Perpustakaan Umum Daerah Kota Malang, menabahkan bahwa dengan adanya perpustakaan digital ini budaya Kota Malang juga akan semakin di kenal.
“Konten lokal Kota Malang kita angkat agar dapat dikenal di dunia. Budayanya, pariwisatanya, bahasa walikannya bahkan kuliner nya juga ada di perpustakaanya. Saat ini masih 2132 buku yang ada diperpustakaan digital. Kalau Perpuastaaan Umum Kota Malang sendiri ada lebih dari 14 ribu buku,” ujar Suwarjana.
Pemacahan rekor MURI ini dikemas cukup menarik. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip melaunching Perpustakaan Digital “Malang Ancen Mbois”dimana para siswa siswi sekolah membaca gawai bersama-sana di depan Balaikota Malang. (gie/yan)

Jembatan Muharto Kota Malang, Ditutup Total Mulai 15 s/d 21 Desember 2019

Sebanyak 97 Advokat Disumpah, Advokat Harus Bisa Terapkan e-Court dan e-Litigasi

Tingkatkan Keharmonisan, DPC Peradi Malang Raya, PT Surabaya dan PN Malang Olahraga Bersama

Kakak Ajak Adik Ipar Jadi Curanmor, Dihadiahi 3 Pelor Panas Tembus Kaki

Pemkot Malang Launching Perpustakaan Digital

Nyamar Pakai Jaket Grab, Curanmor Singosari Benjut

Kota Malang Kembali Ukir Rekor MURI, Membaca dengan Gawai 2929 Peserta

Menpora Resmi Buka Muktamar XI KAMMI di Kota Malang

Serang Polisi Pakai Sikat Gigi Ujung Runcing, 3 Peluru Bersarang di Kaki Tahanan Kabur

Drainase Buntu jadi Biang Banjir di Kawasan Blimbing Kota Malang
Terpopuler
-
Pendidikan1 bulan yang lalu
Wisuda Polinema Tahap II/2019 Loloskan 1080 Mahasiswa, Direktur Polinema: Amalkan Ilmu dengan Tanggung Jawab dan Kualitas
-
Hukum & Kriminal2 bulan yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang
-
Olahraga3 minggu yang lalu
485 Pesilat Merpati Putih Bertarung Sengit, Berebut Piala Pangdivif 2 Kostrad dan Piala Rektor Univeritas Brawijaya
-
Pemerintahan1 bulan yang lalu
Majelis Ta’lim Qurota A’yun TP PKK Kota Malang Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
-
Hukum & Kriminal5 hari yang lalu
Oknum Supir Grab Diduga Cabuli Penumpang, Modus Antar Jemput Pribadi
-
Jempolan2 minggu yang lalu
Sport Science, Keniscayaan dalam Meraih Prestasi Olahraga
-
Hukum & Kriminal2 bulan yang lalu
Sugeng “Jagal Manusia” Pasar Besar, Derita Schizophrenia ?
-
Pendidikan2 bulan yang lalu
SMPN 10 Kota Malang Raih ASEAN Eco School Award 2019