Pemerintahan
Wawali Sofyan Edi : Kota Malang Harus Terhindar dari Konflik Sosial Agar Selalu Kondusif

Memontum Kota Malang – Rakor dan Sinergitas Penanganan Konflik Sosial menjadi tajuk acara yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang di Hotel Gajahmada Graha pada hari Senin Malam (15/10).
Wakil Walikota Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko hadir dan membuka kegiatan tersebut didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Malang, Sri Winarni serta Sekretaris Bakesbangpol Kota Malang, Wulan Ragas Prasiani Iriana.
Wawali Sofyan Edi menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini dapat terjadi persamaan persepsi antara Pemkot Malang dan seluruh elemen masyarakat yang ada dengan bantuan TNI Polri dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Malang.
“Sinergitas yang selama ini terjadi antara kita semua harus terus kita jaga demi menghindari konflik sosial yang mungkin terjadi di wilayah Kota Malang” tambahnya.
Ia juga berharap agar seluruh pihak yang ada di Kota Malang mampu bersiap untuk menjaga kondusifitas Kota Malang menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tanggal 20 Oktober mendatang.
“Melalui rakor ini pula, saya ingin terjadi komunikasi dan sharing data atas isu-isu yang berkembang di masyarakat sehingga dalam forum ini pula dapat segera kita tentukan solusi penyelesaian masalah yang ada agar konflik tersebut tidak merugikan masyarakat” katanya lagi.
Sementara itu, Wulan Ragas membeberkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan di Kota Malang agar menjadi prioritas sekaligus upaya menciptakan suasana kondusif serta untuk memahami tantangan ancaman konflik sosial yang sewaktu-waktu dapat terjadi di tengah masyarakat.
Narasumber pada kegiatan tersebut adalah KBO Intelkom Polres, Hari Subagyo dan Pasi Intel Kodim 0833, Kapten Arhanud Imran. (hms/yan)
Kota Malang
Wali Kota Malang Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Relawan Donor Darah

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan piagam penghargaan kepada 48 relawan Donor Darah Sukarela 75 kali tahun 2021 dan juga piagam penghargaan kepada 28 relawan Donor Plasma Konvalesen di Aula lantai 4 Mini Block Office, Balai Kota Malang, Kamis (18/08/2022) tadi. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi karena para relawan dengan tulus dan ikhlas melakukan donor darah. Termasuk, juga menyelematkan nyawa kepada banyak orang.
“Kami ucapkan selamat, baik bagi yang menerima penghargaan 75 kali maupun plasma konvalesen. Mudah-mudahan apa yang sudah diderma-baktikan kepada nusa dan bangsa bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. Keikhlasan dan ketulusan panjenengan semua tidak bisa digantikan dengan yang lain,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengatakan bahwa donor darah mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang perlu ditanamkan di masyarakat. Karena, tidak memandang untuk siapa darah tersebut diberikan dan donor darah diniatkan untuk membantu orang lain.
“Donor darah ini, murni untuk kemanusiaan. Sesungguhnya donor darah ini, memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan yang harus kita kuatkan, ini juga menjadi amal bagi kita semua,” katanya.
Selain itu, dirinya juga memberikan pesan pada PMI Kota Malang, agar terus mendorong masyarakat untuk melakukan donor darah. Karena menurutnya, itu sebagai simbol kebersamaan dan keikhlasan.
Baca juga :
- Dishub Kota Malang Bakal Nonaktifkan Oknum Jukir Nakal
- Wadahi Disainer Lokal, Matos Gelar Malang Fashion Runway 2022
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Siapkan Rp 1,288 Triliun Uang TE 2022
- Lomba Tradisional Digelar untuk Memeriahkan HUT RI, Wali Kota Malang Apresiasi Bagian Karakter Bangsa
- Wali Kota Malang Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Relawan Donor Darah
“Apa yang sudah dilakukan PMI dengan komponennya, PDDI, Unit Transfusi Darah, dan seluruh masyarakat yang donor darah. Ini menjadi satu ikatan yang tidak bisa terpisahkan. Maka organisir mulai dari tingkat kecamatan, bahkan hingga kelurahan-kelurahan. Didorong akan orang sadar mendonorkan darah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori, menjelaskan bahwa peran relawan donor darah mejadi penting. Mengingat PMI Kota Malang terus berupaya menyediakan darah yang optimal serta menjamin kualitas darah aman bagi penerima.
“Tugas pelayanan darah, kurang lebih membutuhkan 70 ribu kantong per tahun, dan dibutuhkan sehari kurang lebih 100-150 pendonor darah. Selain itu, PMI Kota Malang menjadi penyangga di daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Malang, Batu, Blitar, Pasuruan, bahkan Probolinggo dan Tulungagung. Untuk memenuhi kebutuhan darah, relawan donor darah sebagai tulang punggung pelayanan darah,” jelas Imam.
Dengan piagam penghargaan yang diberikan, menurutnya menjadi bentuk ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada relawan donor darah yang telah menyumbangkan darahnya sebanyak 75 kali hingga tahun 2021 lalu. “Sebagai pahlawan kemanusiaan mereka tidak hanya memberikan darahnya saja, tapi mengorbankan waktu, biaya, tenaga, serta tidak mengharapkan imbalan apapun. Saya yakin, mereka tulus ikhlas membantu kesehatan dan keselamatan saudara-saudara yang membutuhkan darah adalah segalanya,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
Kota Malang
Wali Kota Sutiaji Siapkan Strategi untuk Lakukan Pengendalian Inflasi di Kota Malang

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, berkomitmen akan mengontrol pergerakan angka inflasi di Kota Malang. Hal itu disampaikan, seusai pihaknya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional mengenai Pengendalian Inflasi tahun 2022, secara virtual di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Kamis (18/08/2022) tadi.
Dijelaskan Wali Kota Sutiaji, bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai macam strategi untuk pengendalian inflasi. Seperti, melakukan kerja sama antar daerah, meninjau alur distribusi, serta mengecek ketersediaan bahan pokok di pasar.
“Pengendalian inflasi itu penting untuk dilakukan, karena saat ini krisis global geopolitik. Yang itu, mengakibatkan krisis pangan dunia,” ujar wali kota.
Meskipun krisis global saat ini mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia, tambah Wali Kota Sutiaji, namun inflasi masih di angka aman. Disebutkan, untuk inflasi di Indonesia sendiri saat ini sebesar 4,96 persen.
“Alhamdulillah, di Indonesia inflasi kita masih diangka 4,96 persen. Sesuai anjuran dari Pak Presiden, agar daerah-daerah segera melakukan pengendalian untuk inflasi,” katanya.
Baca juga:
- Dishub Kota Malang Bakal Nonaktifkan Oknum Jukir Nakal
- Wadahi Disainer Lokal, Matos Gelar Malang Fashion Runway 2022
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Siapkan Rp 1,288 Triliun Uang TE 2022
- Lomba Tradisional Digelar untuk Memeriahkan HUT RI, Wali Kota Malang Apresiasi Bagian Karakter Bangsa
- Wali Kota Malang Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Relawan Donor Darah
Dijelaskannya, untuk mengontrol inflasi di Kota Malang, saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama dengan antar daerah. Seperti Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar dan Jakarta Food Session.
“Kita sudah melakukan kerjasama antar daerah saat launching inflasi pangan. Tentu itu dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan bahan pokok di Kota Malang,” lanjutnya.
Diketahui, untuk saat ini di Kota Malang, inflasi mengalami lonjakan. Itu dipengaruhi oleh beberapa sektor, seperti transportasi, kebutuhan anak dasar sekolah, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, serta hunian rumah. Sedangkan, untuk sektor pangan kini mulai mengalami penurunan.
“Memang mengalami lonjakan di beberapa sektor itu. Tetapi, insyaallah terus kita lakukan pantauan,” tambahnya.
Selain itu, ungkapnya, untuk mengendalikan angka inflasi juga akan dilakukan operasi pasar. Namun dirinya mengaku, jika saat ini masih belum ada regulasi yang mengintruksikan untuk pelaksanaan pemantauan di lapangan (operasi pasar). Hal itu menuurtnya bisa dilakukan ketika dibutuhkan saja.
“Untuk anggaran melakukan operasi paar itu masih normal, tapi sedikit sekali. Nanti kita bisa dengan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melakukan gerakan itu,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
Kota Malang
Wali Kota Malang bersama Forkopimda Gelar Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang bersama dengan jajaran Forkopimda Kota Malang, melaksanakan upacara peringatan Hari Ke-77 Kemerdekaan RI dengan khidmat, Rabu (17/08/2022) tadi. Upacara peringatan tersebut, dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, di halaman Balai Kota Malang.
Dalam peringatan tersebut, prosesi diawali dengan Aubade (nyanyian dan pembacaan puisi diawal upacara, red) oleh siswa-siswi SMAN 7 Malang. Kemudian, memasuki acara detik-detik proklamasi, pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.
Setelah itu, rangkaian pengibaran Bendera Merah Putih oleh Tim Paskibraka Kota Malang berjumlah 75 orang, yang terbagi dalam tiga pasukan yakni 17, 08, dan 45. Dalam pengibaran bendera itu, berlangsung dengan khidmat dan lancar.
Baca juga:
- Dishub Kota Malang Bakal Nonaktifkan Oknum Jukir Nakal
- Wadahi Disainer Lokal, Matos Gelar Malang Fashion Runway 2022
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Siapkan Rp 1,288 Triliun Uang TE 2022
- Lomba Tradisional Digelar untuk Memeriahkan HUT RI, Wali Kota Malang Apresiasi Bagian Karakter Bangsa
- Wali Kota Malang Beri Apresiasi dan Penghargaan untuk Relawan Donor Darah
Usai menjadi pemimpin dalam upacara bendera tersebut. Pihaknya dan jajaran Forkopimda lainnya, mengikuti upacara secara virtual bersama Presiden RI Joko Widodo, di Ruang Sidang Balai Kota Malang dan berlangsung dengan khidmat.
Dalam peringatan Kemerdekaan ke 77 ini, menurutnya nilai-nilai patriotisme harus terus dibangun dan dikuatkan. Itu dilakukan dengan gotong royong, saling bahu-membahu dengan semangat 45 seperti para pejuang.
“Nilai patriotisme kita kuatkan dengan gotong royong. Sehingga nantinya bisa membawa ketangguhan bagi Bangsa Indonesia,” ujar Wali Kota Sutiaji, Rabu (17/08/2022) tadi.
Selain itu, menurutnya di tengah krisis dan kesulitan yang saat ini sedang melanda dunia. Negara Indonesia, mampu bangkit dan menjadi barometer perekonomian dunia.
“Tentu hal ini juga sudah disampaikan oleh Bapak Presiden RI kemarin, ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi barometer perekonomian dunia,” lanjutnya.
Sehingga, harapannya kedepan Bangsa Indonesia nantinya bisa membangun semangat kebersamaan gotong royong, seperti para pejuang yang telah berhasil memerdekakan Indonesia. (hms/rsy/sit)
-
Pendidikan3 tahun yang lalu
Wisuda Polinema Tahap II/2019 Loloskan 1080 Mahasiswa, Direktur Polinema: Amalkan Ilmu dengan Tanggung Jawab dan Kualitas
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
Mahasiswi asal Pamekasan, Tewas di Kota Malang, Tengkurap di Kamar Kos
-
Pemerintahan2 tahun yang lalu
PSBB Kota Malang, FMPC: Sutiaji Rugikan Masyarakat
-
Berita2 tahun yang lalu
Tokoh Masyarakat, Kyai dan Habib se Malang Raya Lantang Tolak RUU HIP
-
Pendidikan2 tahun yang lalu
New Normal Polinema, Pemberlakuannya Menunggu Kebijakan Pemkot Malang, Terkait Hunian Kos Mahasiswa Luar Kota
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
Curanmor Kebalen Dihajar Massa, 17 Jam Kemudian Tewas
-
Hukum & Kriminal2 tahun yang lalu
BD Sabu Pasuruan Jualan ke Malang
-
Hukum & Kriminal3 tahun yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang